Mengutip Reuters, Kamis (11/4/2019), perpanjangan waktu diberikan agar parlemen Inggris bisa mengambil keputusan keluar tanpa kesepakatan atau pembatalan permohonan.
Rapat yang dipimpin oleh Presiden Majelis Donald Dusk ini menyebut perpanjangan waktu bersifat fleksibel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat tersebut juga membahas, jika Inggris masih menjadi anggota Uni Eropa hingga 22 Mei mendatang, maka Inggris diwajibkan untuk menjadi peserta Pemilu Eropa. Jika hal tersebut tak dilakukan maka Inggris harus segera angkat kaki dari kelompok ini pada 1 Juni mendatang.
Tusk menjelaskan saat ini Perdana Menteri Inggris Theresa May memiliki waktu untuk memutuskan kesepakatan dengan Uni Eropa pada November. Namun May juga masih memiliki pilihan untuk mengubah usulan persyaratan Brexit ini.
Namun May menyebut ia akan berupaya agar kesepakatan yang diajukan ini didukung parlemen. May mengharapkan bisa meninggalkan Uni Eropa dalam waktu yang lebih cepat.
Tonton juga video May Galau Soal Brexit:
(kil/ara)