Khusus capres petahana, menurut Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, capaian-capaian kinerja pemerintahan kabinet kerja akan menjadi senjata pamungkas dalam debat sesi terakhir itu.
Dia mencontohkan, seperti pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, hingga tingkat inflasi yang berhasil terjaga di level rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lana menyebut, pembangunan infrastruktur yang masif masih perlu dilanjutkan agar konektivitas antar wilayah semakin membaik. Mengenai pertumbuhan ekonomi, kata Lana, memang bergerak stagnan di level 5%. Namun, angka tersebut masih bagus jika dibandingkan dengan negara G20.
Dengan ekonomi di 5,17% pada 2018, kata Lana, mengantarkan Indonesia ada di peringkat ketiga, setelah India dan China. Angka tersebut pun berhasil dipertahankan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Kekuatan Pak Jokowi itu inflasi stabil 3%, selama 4 tahun berturut-turut. Jarang terjadi. Itu bisa dimunculkan sebagai kekuatan," jelas dia.
Hanya saja, Lana mengingatkan bahwa pemerintah kabinet kerja masih memiliki banyak persoalan yang perlu dikritisi oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 02. Salah satunya adalah mengenai kegiatan impor.
"Ketahanan energi, kita masih impor minyak seiring mobilitas ekonomi meningkat, kalau ekonomi tumbuh maka impor akan ningkat," kata Lana.
Tonton juga video Jokowi: Jangan Mengorbankan Ukuwah Gara-gara Pilpres:
(hek/fdl)