"Penduduk kita 50% masih berpendidikan SD. Masih SMP ke bawah," kata Direktur Program INDEF Berly Martawardaya dalam diskusi ILUNI UI di UI Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).
Dengan kondisi tersebut, langkah Indonesia untuk memperluas sektor jasa bagi motor ekonominya terbilang sulit. Pasalnya, dalam sektor tersebut dibutuhkan keahlian khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, ia menjelaskan dalam menghadapi kondisi di bidang pendidikan saat ini Indonesia perlu mengedepankan industri manufaktur dalam 5-10 tahun ke depan.
"Kalau pabrik SD bisa masuk. Bisa itu menciptakan lapangan kerja," pungkasnya. (ara/fdl)