Menurut Sandi, defisit neraca perdagangan Indonesia bisa diselesaikan langsung oleh pemerintah. Salah satunya adalah tidak banyaknya produk luar negeri yang masuk ke tanah air.
"Kami melihat ujungnya dirasakan masyarakat, dengan defisit dagang kita hadapi, ini justru mengkhawatirkan kita," kata Sandi dalam Debat Kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sandi, dari kondisi neraca perdagangan yang masih tekor banyak dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya terkait dengan mahalnya produk bahan pokok dan energi seperti listrik.
"Bahwa kalau kita alami defisit neraca dagang dengan membuka impor, mestinya harga pangan terjangkau, mestinya harga energi yang dikeluhkan ibu-ibu, harga listrik naik, harga bahan pokok naik, tidak diselesaikan dengan kebijakan dagang kita," ujar dia.
Oleh karena itu, Sandi mengungkapkan akan menyelesaikan dengan strategi big push atau dorongan besar menyelesaikan tekor neraca perdagangan Indonesia. Hanya saja, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tidak menjelaskan secara jelas strategi yang dimaksud seperti apa.
"Kami punya strategi dorongan besar kita kembangkan bagaimana swasembada pangan, dengan pupuk dilancarkan, dan stop impor saat panen, kalau energi kita bangun biofuel," ungkap dia. (hek/ara)