Harga Sembako Masih Stabil

Jelang BBM Naik 1 Oktober

Harga Sembako Masih Stabil

- detikFinance
Jumat, 30 Sep 2005 10:47 WIB
Jakarta - Menjelang kenaikan harga BBM pada 1 Oktober, harga sembilan kebutuhan pokok (sembako) masih stabil. Namun setelah kenaikan harga BBM dan menjelang bulan puasa, harga sembako diperkirakan naik minimal 5 persen.Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2005), sejumlah harga sembako dan sayur mayur relatif stabil. Kenaikan paling mencolok hanya pada jenis cabe keriting dari biasanya Rp 12.000 per kg menjadi Rp 15.000 per kg. Sementara cabe rawit naik Rp 4.000 per kg menjadi Rp 5.000 per kg. Harga minyak curah tetap stabil Rp 5.500 per kg, terigu Rp 4.000 per kg, minyak goreng kemasan 2 liter tetap Rp 12.500 dan telur naik tipis dari Rp 8.300 per kg menjadi Rp 8.500 per kg.Harga sayur mayur juga relatif stabil. Bahkan tomat turun dari Rp 4.000 per kg menjadi Rp 3.000 per kg. Bawang merah tetap Rp 8.000 per kg, bawang putih Rp 6.500 per kg. Untuk harga daging naik dari Rp 42.000 menjadi Rp 45.000 per kg, udang naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per kg.Sementara ayam naik Rp 1.000 dari Rp 11.000 menjadi Rp 12.000. Menurut salah seorang pedagang ayam, setelah merebaknya flu burung, omzet penjualan ayam anjlok hingga 50 persen. Namun karena kurangnya pasokan, harga ayam justru naik. Mayoritas pedagang ayam yang ditemui juga mengaku cukup kerepotan karena setiap pembeli menanyakan apakah ayam yang dijualnya bebas flu burung. "Kita repot banget karena harus jelasin ke setiap pembeli," keluh seorang pedagang.Seorang pedagangan sembako di Pasar Senen, Hasibuan menuturkan, dalam lima hari terakhir ini, permintaan beras dan gula naik tajam. Harga gula sendiri menurut Hasibuan pernah mencapai Rp 6.000 per kg. Menurutnya, harga itu merupakan harga tertinggi sepanjang dia berdagang di Pasar Senen selama 30 tahun. Namun setelah adanya operasi pasar, harga gula secara berangsur-angsur turun menjadi Rp 5.500-6.000 per kg. (qom/)

Hide Ads