Wakil Ketua Umum II Bidang Kerja Sama Kelembagaan dan Promosi Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Gusmardi Bustomi mengatakan angka tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Untuk tahun ini kita targetkan peningkatan menjadi US$ 1,3 miliar," kata Bustomi di JCC, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bustomi mengatakan, akan mengandalkan produk kerajinan tangan dengan bahan dasar seperti batu-batuan, kayu, rotan, hingga tekstil demi merealisasikan target ekspor di tahun ini.
Bahkan, dia mengaku akan memanfaatkan INACRAFT sebagai ajang promosi produk-produk asli Indonesia kepada dunia. Pasalnya, hingga saat ini sudah ada 1.100 orang pembeli yang terdaftar pada acara tersebut.
Apalagi, pameran produk kerajinan tangan ini berlangsung selama lima hari mulai 24-28 April 2018.
"Jumlah pengunjung tahun ini ditarget 200 ribu orang, tahun lalu 165 ribu orang. Jumlah pembeli dari luar negeri yang terdaftar sampai saat ini 1.100 orang luar negeri dari 60 negara," ujar dia.
Adapun, kata Bustomi, target transaksi selama penyelenggaraan pameran INACRAFT tahun 2019 sebesar Rp 140-146 miliar. Pameran yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta Barat ini terdapat 1.400 booth yang diisi oleh 1.700 perusahaan atau pelaku usaha.
Tonton juga video Jokowi Dorong Pameran Kerajinan Merangsek ke Eksosistem Online: