Produsen Kertas Post It Pangkas 2.000 Karyawan

Jakarta - Pernah pakai Post It? Itu loh, kertas warna-warni yang biasa dipakai untuk menandai buku atau meninggalkan pesan di pintu kulkas atau di meja kerja.

3M, pabrik atau perusahaan yang membuat Post-It note dan Scotch tape memangkas 2.000 karyawan di kantor atau pabriknya di berbagai wilayah.

Perusahaan ini mengumumkan pemutusan hubungan karyawan (PHK) pada Kamis lalu. PHK dilakukan karena penjualan yang terus merosot kuartal I tahun ini dan prospek mendung untuk tahun depan.

Pada tahun lalu penjualan turun hingga 5% menjadi hanya US$ 7,9 miliar pada kuartal I 2019. Di Amerika Serikat (AS) penjualan naik tipis, namun di Eropa terjadi penurunan lebih dari 9% termasuk Timur Tengah dan Afrika.

Baca juga: 2 Tahun Kena PHK, 2 Karyawan PT Pos Balik Ngantor Lagi

Mengutip CNN Business wilayah tersebut adalah konsumen terbesar produk 3M. Sementara itu penjualan di Asia juga mengalami penurunan 7% dibandingkan tahun lalu.

"Kuartal I tahun ini adalah awal yang mengecewakan untuk 3M," ujar Chief Executive Officer 3M Mike Roman dalam sebuah pernyataan. Dia menyebut saat ini perusahaan sedang menghadapi kondisi perlambatan yang sangat parah.

Roman menyebutkan jumlah 2.000 orang yang di-PHK merupakan 2% dari total keseluruhan tenaga kerja 3M. Dengan pemangkasan ini maka biaya operasional yang bisa dihemat adalah US$ 250 juta setiap tahunnya.

Baca juga: Cerita Ekonom RI Berhasil Lewati Krisis Moneter 1998

Pemangkasan jumlah karyawan ini disesuaikan dari seluruh divisi bisnis dan bagian perusahaan yang memiliki kinerja buruk. Memang sejak awal perdagangan Kamis berdasarkan indeks Dow saham 3M merosot lebih dari 10%. (kil/zlf)