.webp)
Merespons hal ini, Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Capt Bintang Hardiono mengatakan bahwa pihaknya sendiri belum mengambil sikap atas perseteruan salah satu pemegang saham dengan manajemen. Alhasil, hingga saat ini ia dan seluruh karyawan masih bekerja seperti biasa.
"Hoax surat itu. Sementara berjalan normal. Hanya saja memang kami akan sikapi berita-berita yang beredar di luar itu. Tapi kami belum buat pernyataan," kata Bintang dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (27/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tak tahu-menahu mengapa ada hoaks yang tersebar. Hanya saja, dipastikan pihaknya belum memutuskan sikap atas perbedaan pendapat tersebut.
"Tidak tahu saya, namanya politik," ungkap dia.
Adapun, dari surat yang tersebar pada bagian atas surat berkop Sekretariat Bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia. Tertulis karyawan yang dimaksud tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), APG dan Dewan Pimpinan Cabang Awak Kabin.
Sebelumnya, manajemen PT Garuda Indonesia melalui VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengaku belum mendapat pernyataan resmi dari serikat pegawai tersebut. Hanya saja, ia telah membaca surat tersebut dari grup di aplikasi Whats App miliknya.
"Saya juga dapat surat itu di grup-grup (WhatsApp). Tapi belum ada dari serikat yang informasikan langsung ke saya," jelas Ikhsan.
Artikel asli berita ini bisa dilihat di CNN Indonesia melalui tautan berikut ini: Bantah Mogok, Asosiasi Pilot Garuda Sebut Surat Seruan Hoaks
 |
