Tiket Pesawat RI Harganya 2 Kali Lipat dari Normal

Tiket Pesawat RI Harganya 2 Kali Lipat dari Normal

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2019 08:34 WIB
1.

Tiket Pesawat RI Harganya 2 Kali Lipat dari Normal

Tiket Pesawat RI Harganya 2 Kali Lipat dari Normal
Foto: Pool
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyadari bahwa saat ini harga tiket pesawat semakin mahal. Bahkan dia mengakui sejauh ini harganya sudah naik hingga dua kali lipat.

Pihaknya bakal mencari cara menurunkan tarif tiket pesawat, khususnya saat mudik lebaran nanti agar para pemudik bisa memanfaatkan tranportasi udara dengan harga terjangkau.

Lantas seperti apa fakta-faktanya? Berikut ulasan selengkapnya.
Budi mengatakan maskapai tengah memberlakukan tarif mendekati batas atas yang ditetapkan. Artinya yang berlaku sekarang adalah nyaris tarif tertinggi yang boleh dilakukan maskapai.

"Sekarang ini tarif-tarif yang disampaikan adalah tarif yang selama ini relatif nempel di batas atas atau di bawahnya 10% atau maksimal 20%. Nah harga tarif batas atas dikurangi di 90-80% ini relatif hampir dua kali lipat dari tarif sebelumnya," katanya dalam wawancara dengan Tim Transmedia di kantornya, Senin (29/4/2019).

Dia mencontohkan, misalnya tarif tiket pesawat Jakarta-Surabaya yang dimisalkan sebelumnya Rp 700-Rp 900 ribu, kini sudah naik menjadi Rp 1,4 juta.

Meski demikian, Budi Karya menyatakan kenaikan harga itu masih bisa ditolerir karena tidak menyalahi aturan tarif batas atas.

"Nah ini satu fakta yang masyarakat lihat adalah naiknya dua kali lipat tapi masyarakat nggak lihat bahwa memang batas yang ditarifkan itu adalah batas yang masih ditolerir atau sesuai dengan peraturan," jelasnya.

Yang perlu diketahui, lanjut Budi Karya selama ini harga tiket yang murah diberikan oleh maskapai karena adanya persaingan yang tidak sehat antar perusahaan penerbangan.

Budi Karya ingin supaya harga tiket pesawat bisa lebih terjangkau untuk masyarakat, khususnya saat mudik nanti.

"Harga tiket pesawat akan menjadi bahasan bagi kita apalagi kita akan puasa, lebaran pasti masyarakat inginkan tarif yang lebih terjangkau," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Senin (29/4/2019).

Budi Karya juga mengatakan akan secara intens memerintahkan jajarannya, yakni Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara untuk membahas mahalnya harga tiket pesawat dengan pihak maskapai. Ditjen Perhubungan Udara diminta melakukan aksi persuasif dengan maskapai.

"Saya akan secara intens menugaskan Dirjen Udara untuk komunikasi dengan Garuda dan maskapai lain agar tarif terjangkau jadi bagian yang bisa disediakan. Jadi nggak yang cuma banyak duit saja, orang yang mau mudik bisa dapat," paparnya.

Meski begitu, dia mengaku tak ingin memaksa maskapai menurunkan tarif. Pihaknya juga akan membicarakan dengan Kementerian BUMN dalam hal tiket Garuda.

Pihaknya tak menargetkan kapan turunnya harga tiket ini bisa direalisasikan. Setidaknya, kata dia, pemerintah berupaya saat Lebaran nanti harga tiket pesawat sudah turun.

Hide Ads