Driver Go-Jek Mogok dan Jangan Boros saat Puasa

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Driver Go-Jek Mogok dan Jangan Boros saat Puasa

Zulfi Suhendra - detikFinance
Minggu, 05 Mei 2019 21:09 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Para pengemudi atau driver ojek online (ojol) Go-Jek akan menggelar aksi dengan mematikan layanan (off bid) pada Senin, 6 Mei 2019. Hal itu menanggapi pengumuman pemberlakuan tarif ojol seperti semula, tak ikut peraturan Kemenhub.

Pengumuman terkait ketentuan tarif ini viral di media sosial diunggah akun Instagram @dramaojol.id. Padahal, pemerintah telah memberlakukan ketentuan tarif baru ojol per 1 Mei 2019 di mana tarif ojol mengalami kenaikan.

Demikian petikan artikel paling populer detikFinance selama sehari ini. Berikut 5 artikel terpopuler Minggu (5/5/2019)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Para pengemudi atau driver ojek online (ojol) Go-Jek akan menggelar aksi dengan mematikan layanan (off bid) pada Senin, 6 Mei 2019. Hal itu menanggapi pengumuman pemberlakuan tarif ojol seperti semula, tak ikut peraturan Kemenhub.

Pengumuman terkait ketentuan tarif ini viral di media sosial diunggah akun Instagram @dramaojol.id. Padahal, pemerintah telah memberlakukan ketentuan tarif baru ojol per 1 Mei 2019 di mana tarif ojol mengalami kenaikan.

"Aksi off bid tanggal 6/5/2019. Serentak se-Indonesia rencananya," kata Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono kepada detikFinance, Minggu (5/5/2019).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi buka suara menanggapi hal tersebut. Menurutnya, itu ialah hak para driver.

"Saya juga dapat informasi, dari Garda, dari asosiasilah yang katanya mereka mau off bid, tapi hak mereka lah," katanya kepada detikFinance, Minggu (5/5/2019).

Namun demikian, dia menilai, aksi ini tidak ada pengarahan massa. Budi bilang, off bid berarti nonaktifkan aplikasi.

Menyambut bulan suci ramadhan jangan sampai membuat kita khilaf karena tidak bisa menahan diri untuk menjaga isi dompet tetap aman. Yang perlu diingat, banyak kebutuhan yang harus disiapkan untuk lebaran.

"Sebenarnya yang harus kita pikirkan adalah ramadhan ini masih antara ya, karena tujuannya sebenarnya pada waktu Idul Fitri kan," kata Perencana Keuangan Financia Consulting Eko Endarto saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Eko menilai kebutuhan saat lebaran biasanya bakal lebih banyak dibandingkan bulan puasa.


Sore ini Kementerian BUMN memperingati hari ulang tahunnya yang ke-21. Dalam peringatan hari ulang tahunnya ini, kementerian melakukan peresmian gedung baru.

Puluhan BUMN beserta jajaran direksinya menghadiri acara peringatan yang dilakukan di lapangan depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Minggu (5/4/2019).


Sopir atau driver Go-Jek akan mogok narik alias off bid pada Senin besok (6/5/2019). Driver mogok narik karena pihak aplikator Go-Jek mengembalikan tarif seperti semula atau tidak seperti yang ditetapkan pemerintah pada 1 Mei 2019 lalu.

Perihal tarif Go-Jek ini viral di media sosial diunggah oleh akun Intagram @dramaojol.id. Perubahan tarif itu dibenarkan Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono.

Igun mengatakan, dengan tarif seperti semula artinya tarif ojek online (ojol) turun. Hal itu seolah mempermainkan para driver.

"Mungkin akan ada aksi massa ke aplikator maupun Kemenhub karena Kepmenhub Nomor 348/2019 tentang tarif ojol yang dibuat seperti permainkan driver," kata Igun kepada detikFinance, Minggu (5/5/2019).

(zlf/zlf)

Hide Ads