Ketimpangan harga antara daging sapi subsidi dan yang non subsidi ini membuat pedagang setempat mengeluh.
"Harga daging sapi lokal stabil saja Rp 120.000/kg dari sebelum bulan puasa. Tapi di kantor pasar ada yang Rp 35.000/kg pakai KJP. Pembelinya (pembeli daging non subsidi) jadi berkurang," tutur Muhammad Daud, seorang pedagang daging sapi di Pasar Jatinegara, Jumat (10/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, harga daging yang Daud jajakan sudah stabil. Harga tersebut menurutnya standar di bulan puasa.
Selisih sebesar Rp 85.000 tentunya sangat besar. Pedagang setempat menjadi kalah saing dengan program pemerintah provinsi DKI Jakarta tersebut.
Bahkan, kata Daud, tak hanya daging sapi yang dijual di Kantor PD Pasar Jaya Jatinegara tersebut. Ada beras, telur ayam, dan sebagainya.
"Di situ beras, telur ayam, semua tersedia. Kalau kita kan nggak bisa terima KJP," kata Daud.
Hingga pukul 09.00 WIB hari ini, Daud belum mendapatkan pembeli. Padahal, sejak buka pukul 07.00 WIB, biasanya ia sudah mendapat 4-8 pembeli, terutama di bulan puasa ini.
Faktanya, memang masyarakat Jakarta dapat membeli 6 komoditas pangan di kantor tersebut. Di antaranya adalah daging sapi, daging ayam, telur ayam, ikan bawal, beras, dan telur ayam. (dna/dna)