Kelola Dana Haji, BPKH Bangun Klinik di Sukoharjo

Kelola Dana Haji, BPKH Bangun Klinik di Sukoharjo

Bayu Ardi Isnanto - detikFinance
Sabtu, 18 Mei 2019 18:00 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Sukoharjo - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meresmikan Klinik Ummat di Sukoharjo, Sabtu (18/5/2019). Pembangunan klinik tersebut menggunakan dana hasil pengelolaan keuangan haji.

Hadir meresmikan, yakni Kepala BPKH Anggito Abimanyu di klinik yang berada di Desa Manang RT 03 RW 03 Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Anggito.

Dia mengatakan pembangunan klinik tersebut hanyalah salah satu dari sejumlah kegiatan dalam program Kemaslahatan BPKH. Di klinik itu, BPKH memberikan bantuan berupa bangunan beserta alat kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membangunkan fasilitasnya dan juga alat kesehatannya. Sedangkan beberapa tambahan kebutuhan lain itu dari donatur," kata Anggito.


Di tahun keduanya, BPKH sudah memberikan beberapa bantuan, antara lain pembangunan masjid dan bantuan sosial keagamaan. Selain itu, BPKH juga membangunkan hunian sementara untuk korban bencana di Palu.

"Untuk di wilayah Solo dan sekitarnya baru klinik ini yang pertama. Tahun ini juga ada program di Jogja, Magelang ada, Wonosobo ada, Purwokerto, Banyumas, Kebumen, Jakarta, Sumatra," kata dia

Anggito menegaskan program-program tersebut dilakukan berdasarkan pengajuan proposal dari masyarakat. BPKH hanya menyetujui proposal yang sesuai ketentuan.

"Proposal kita evaluasi, kemudian yang masuk kriteria, dari sisi tujuh asnaf, biaya dan kemanfaatan kami akan support," ujar Anggito.

"Tahun ini kita alokasikan Rp 177 miliar untuk program semacam ini. Setiap tahun kurang lebih ada Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar," ujar dia.


Adapun klinik tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk masyarakat. Di dalamnya terdapat beberapa ruang pelayanan, seperti persalinan hingga rawat inap.

"Untuk sementara bisa dipakai untuk rawat jalan dulu. Sedangkan rawat inap masih harus mengurus beberapa izin dari Dinkes," pungkasnya. (bai/hns)

Hide Ads