Ketua umum kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menjelaskan untuk presiden terpilih memiliki sejumlah pekerjaan rumah untuk meningkatkan kualitas perekonomian nasional. Salah satu yang paling penting adalah soal iklim investasi.
"Tentunya presiden terpilih ini harus menjaga iklim investasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, kemudian menjaga pertumbuhan berorientasi ekspor dan menunjukkan reformasi di bidang birokrasi perpajakan," kata Rosan saat dihubungi detikFinance, Selasa (21/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Beda Nasib Saham Sandiaga dan Erick Thohir |
Rosan menjelaskan hasil rekapitulasi KPU ini sesuai dengan harapan pengusaha.
"Tentunya dunia usaha melihat bahwa ekonomi itu harus berkelanjutan agar berkembang. Kan beliau (Jokowi) memahami ekonomi yang berkelanjutan," imbuh dia.
Rosan mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional saat ini memang terpengaruh dengan ekonomi global. "Perekonomian dunia saat ini juga mengalami pelemahan, tapi kalau dilihat perekonomian nasional kini didorong konsumsi yang dicanangkan bisa mencapai target 5,3%. Yang terpenting daya beli bisa terjaga dan meningkatkan kembali iklim investasi Indonesia," imbuh dia.
Sekedar informasi, KPU mengumumkan jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239.
Hasil pilpres itu ditetapkan dalam keputusan nomor 987. Hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 34 provinsi dan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).KPU menyebut jumlah suara sah nasional 154.257.601. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. (kil/eds)