"Pembangunannya kegiatan Double Track harus dihentikan saat arus lebaran. Terutama yang bersinggungan dengan operasional kereta api itu pasti kita dihentikan terlebih dahulu supaya lebih aman, lebih lancar lagi perjalanan kereta api," kata Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto, Agus Setiyono kepada wartawan, Jumat (24/5/2019).
Hingga saat ini, proyek pembangunan double track sendiri belum ada progres yang berarti, saat ini pembangunan double track baru sampai stasiun Kroya. Sedangkan Kroya ke Timur hingga Kutoarjo masih menggunakan single track.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu saat arus perjalanan kereta api lebaran ini nantinya dipastikan akan ada perpanjangan waktu menunggu, karena kereta yang akan melintas menunggu secara bergantian. Ada sekitar 52 KA reguler dan 18 KA tambahan yang nantinya akan melewati wilayah Daop 5 Purwokerto, baik dari arah Jakarta dan Bandung serta dari arah Surabaya dan Yogyakarta.
Meskipun nantinya terjadi peningkatan jumlah KA yang akan melintas di jalur single track tersebut antara stasiun Kroya-Kutoarjo. Namun single track tersebut masih sesuai dengan pola yang direncanakan, sehingga tidak menimbulkan masalah.
"Saat perpindahan ke single track, penumpang diminta untuk memakluminya dengan perpanjang waktu menunggu karena ada pembangunan double track," ucapnya.
PT KAI sendiri sudah menyiapkan seluruh sumber daya yang ada dengan melaksanakan posko lebaran selama 22 hari mulai dari tangga 26 Mei hingga 16 Juni 2019. Daop 5 sendiri menargetkan dapat mengangkut penumpang sebanyak 49,865 juta penumpang atau naik 2 persen dibandingkan tahun 2018 yang hanya 48,844 juta penumpang. (zlf/zlf)