Bazar pagi ini dibuka oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Enggar mengatakan, bazar ini diprioritaskan bagi masyarakat yang membutuhkan. Bahkan, ia melarang jajaran eselon 1 untuk belanja di bazar ini.
"Bazar murah tentu diperuntukkan bagi mereka yang memang membutuhkan. Maka eselon 1 dilarang belanja. Kalau dia belanja pasti harganya dua kali lipat. Nah, ini juga jangan menyuruh orang (titip) untuk belanja. Ini betul-betul bagi masyarakat di sekitar kita yang membutuhkan. Itu lah yang jadi prioritas," kata Anggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bagaimana Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran? |
Bazar ini menjual sejumlah kebutuhan rumah tangga pangan dan non pangan yang di jual di bawah harga pasar. Contohnya saja bawang putih dijual dengan harga 20.000 per kilogram (kg), minyak goreng 1 liter Rp 8.000, dan sebagainya.
Lalu, dalam laporan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti, bazar ini diharapkan dapat memperoleh omzet yang lebih besar dari tahun 2019. Ia menyampaikan, omzet bazar ramadhan sebagai agenda rutin Kemendag ini pada tahun 2018 sebesar Rp 2,38 miliar.
"Jumlah omzet bazar ramadhan di tahun 2018 sebesar Rp 2,38 miliar. Kami harapkan pada tahun ini harapannya lebih tinggi lagi," ucap Tjahya.