Basuki meminta mereka yang mudik bareng tidak ada lagi yang berbeda-beda pilihan seperti dalam Pemilu kemarin. Dia menekankan agar seluruh PNS Kementerian PUPR tetap menjaga persatuan.
"Persatuan di dalam bus nggak ada lagi pilihan berbeda dalam pemilu. Semua satu dalam bus tujuan Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang," kata Basuki saat melepas mudik di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki memberi keringanan bagi PNS-nya yang mudik hari ini berkaitan dengan upacara Hari Kelahiran Pancasila. Mereka dipersilahkan untuk tidak upacara di kantor pusat. Sebagai gantinya mereka upacara di kantor-kantor balai di daerahnya.
"Program (mudik) ini ada dua hal penting. Pertama merekatkan, mengembalikan, merajut persatuan kita. Besok ada upacara, yang pulang pulang, yang upacara, upacara," jelasnya.
Basuki menjelaskan, mudik bareng ini juga difasilitasi oleh BUMN-BUMN Karya. Setidaknya ada 15 bus yang memberangkatkan pemudik ke kampung halamannya.
"Tadi dilaporkan ini mudik bareng pertama dari PUPR difasilitasi BUMN Karya kita, Perumnas, Wika, Waskita, Jasa Marga, dan Brantas Abipraya. Total ada 15 bus untuk 556 karyawan dan keluarganya, tujuannya ke Jateng, Jogja dan Jatim," tambahnya.
Tonton Blak-blakan Dirut Baznas: Kontroversi Potong Zakat PNS:
(ara/ara)











































