Selama ini, para pengemudi yang ingin beristirahat di rest area menumpuk. Antreannya pun keluar hingga bahu jalan tol dan menyebabkan kemacetan.
Berdasarkan siaran pers yang dikutip detikFinance dari laman Setkab, Kamis (13/6/2019) desain ulang akan dilakukan pada tempat parkir. Rencanannya, parkiran akan ditempatkan di dekat toilet dan jauh dari pertokoan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, akan meminimalisir terjadinya antrean hingga ke bahu jalan tol. Sehingga pemudik dapat beristirahat dengan baik.
"Kita evaluasi desain untuk parkir lebih disiapkan khusus, tidak menyebar di semua ruang rest area. Perilaku pengendara umumnya misalnya jika ingin ke toilet, maka parkirnya juga harus dekat dengan toilet sehingga menumpuk. Untuk itu akan kita coba atur agar parkir kendaraan di rest area agak jauh dari pertokoan sehingga lebih teratur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Selain itu, kata Basuki, ia juga akan mengevaluasi desain rest area yang lokasinya berada di pinggir jalan tol dengan mendesain ulang lokasi menjorok ke dalam. Pasalnya, kondisi itu justru sering menyebabkan kemacetan.
"Akan kita coba evaluasi rest area yang saat ini berada persis di pinggir jalan tol. Akan lebih baik jika desainnya menjorok ke dalam, terutama untuk jalan tol antar kota yang masih memungkinkan ketersediaan lahannya," sambungnya.
Sementara itu, Basuki juga mengatakan bahwa arus balik Lebaran tahun ini lebih padat dibandingkan dengan arus mudik. Sebab, waktu libur untuk arus balik yang sempit, sehingga banyak pemudik kembali di waktu yang hampir bersamaan.
"Pada saat mudik arus lalu lintas dari satu titik yakni Jakarta menyebar ke berbagai daerah seperti halnya irigasi. Tetapi pada arus balik, lalu lintas seperti drainase, dari beberapa titik menuju ke satu titik kembali ke Jakarta dan pada waktu hampir bersamaan sehingga manajemen waktunya ketat sekali. Waktu saat arus mudik 4-5 hari, sedangkan arus balik hanya 2-3 hari saja," pungkasnya. (das/das)