Usai pertemuan Abdulbar menjelaskan Presiden Jokowi mengajak para pengusaha ambil bagian mengembangkan dan mengelola kawasan Mandalika di Nusa Tenggara Barat.
"Tadi presiden mengimbau karena Mandalika sudah dipromosikan, sudah mulai dibangun. Tadi semua big owners kan ada Budi Hartono, ada Hari Tanoe, yang punya grup Mulia. Jadi intinya presiden menyatakan Mandalika is open for business untuk pengusaha besar dalam negeri," ujar Abdulbar di Komplek Istana Presiden, Selasa (25/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengusaha yang berminat menggarap Mandalika akan mendapat insentif. Fasilitas ini diberikan karena Mandalika adalah kawasan ekonomi khusus (KEK).
Menurut Abdulbar insentif itu antara lain PPh atau pajak penghasilan 0% untuk investasi dengan nilai tertentu. Kemudian sewa lahan selama 80 tahun, dengan status hukum HGB atau Hak Guna Bangunan.
"Karena itu KEK maka tidak ada pajak. Pajak penghasilannya 0 untuk investasi di atas beberapa miliar gitu. Terus ada juga 80 tahun sewa, kita kan nggak beli di sana tapi sewa, nanti dapat title-nya, dapat HGB, seperti di Nusa Dua. Se-Indonesia yang bisa 80 tahun cuma di Mandalika," terang Abdulbar.
Abdulbar menambahkan dari hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi belum tercapai komitmen apapun, cuma ITDC diminta lebih proaktif menjaring pengusaha besar.
"Tadi baru perkenalan. Nanti mereka akan kita kontak2 lagi, tadi presiden minta kita proaktif ke sana," tutur Abdulbar.
![]() |