Darmin bilang, pendidikan SMK ditempuh selama tiga tahun. Masalahnya, lulusan yang harusnya disiapkan untuk mengisi dunia kerja justru banyak menganggur.
"SMK itu tiga tahun dapat ijazah, tapi anda cek tamatan yang mana paling banyak menganggurnya. Tingkat penganggurannya paling tinggi adalah SMK. Ada yang tidak beres ini," ujarnya di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (26/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab itu, Darmin mengatakan, perlu adanya perombakan besar-besaran.
"Harus rombak habis kurikulum, materinya, pengajarnya," ujar Darmin
Dia bilang, industri perlu dilibatkan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) ini. Pertanyaannya, industri mau atau tidak.
"Industri mau nggak? Dia bilang ini beban ini, bikin repot, lama-lama orang yang magang suruh bikin kopi, atau foto copi," ujarnya.
Sebab itu, pemerintah menyiapkan insentif bagi industri yang terlibat dalam pendidikan vokasi. Insentif itu berupa super deduction tax.
"Aturannya, mestinya dalam waktu dekat ditandatangani karena sudah selesai disiapkan. Prinsip dasarnya, kalau dunia industri membantu pemerintah menjalankan atau melaksanakan, atau membantu pendidikan vokasi dengan nilai Rp 1.000 pemerintah akan mengganti dengan Rp 2.000. Tentu tidak duit, itu harus tahu dari awal," paparnya.
(fdl/fdl)











































