Terlepas dari benar atau tidaknya kabar tersebut, mengelola keuangan dengan cara arisan memang berisiko, seperti yang diungkapkan oleh Perencana Keuangan Perencana Keuangan Financia Consulting Eko Endarto.
Eko menjelaskan arisan ini berisiko apabila ada anggota yang tidak berkomitmen untuk melanjutkan arisan. Kalau sudah begini otomatis uang yang sudah kita bayarkan untuk arisan tidak akan kembali utuh. Hal itu bisa saja terjadi lantaran tak ada hukum yang mengatur arisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
1. Risiko 'Simpan' Uang di Arisan
Foto: Muhammad Ridho
|
"Karena ini kan nggak ada hukumnya, itu pertama," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (30/6/2019).
Dia menjelaskan, arisan bukanlah wadah berinvestasi. Terlalu berisiko mengelola keuangan dengan cara tersebut karena kelancaran arisan ini tergantung komitmen masing-masing anggotanya.
"Kedua, ini kan cuma tadi seperti saya bilang komitmen antar teman atau antar anggota gitu ya. Jadi ini kan lebih kepada sosialisasi sebenarnya, bicara sosial bukan bicara investasi sebenarnya. Jadi tergantung orangnya, gimana kekuatan anggota tadi," jelasnya.
2. Kesan Penumpang Mendarat di Kertajati
Foto: Sudirman Wamad
|
"Di terminal banyak sambutan dari petugas. Terus sampai di dalam, kamar mandinya banyak, biasanya Husein itu kesulitan kamar mandi di sini banyak sekali, sampai ke sini (bagasi) juga bagus luas," kata Bima ditemui di Bandara kertajati, Minggu (30/6/2019).
Selanjutnya Gita Lestari mengaku mendapatkan pengalaman baru setelah mendarat pertama kalinya di Bandara Kertajati. Pasalnya, dirinya dan keluarganya dapat melihat hamparan sawah sesaat sebelum landing di Kertajati.
"Biasanya landing di Bandung lihat gedung, rumah padat. Di sini kita lihat pemandangan seru, sawah, fasilitas bandaranya juga bagus, sangat menyenangkan," ungkap Gita.
3. Berapa Harga Piringan Hitam?
Foto: Geliat Bisnis Pernak-pernik Musik Jadul (Trio Hamdani/detikFinance)
|
"Paling murah Rp 300 ribu lah. Paling mahal bisa sampai jutaan, Rp 5 jutaan ada," katanya saat berbincang dengan detikFinance di tokonya, ditulis Minggu (30/6/2019).
Harga kaset pita ini pun bakal semakin mahal seiring waktu. Ibarat kata, makin tua makin jadi. Kalau pada kaset pita ini makin lama makin langka dan makin bernilai harganya.
"Ada penggemar Iwan Fals nyari itu ya sudah saya jual Rp 1,5 juta harganya. Mungkin sekarang bisa sampai Rp 3 juta," tambahnya.
4. Dua Berita Terpopuler Lainnya
Foto: Steam
|
Kementerian Pertanian (Kementan) menerjunkan tim monitoring dan investigasi, pencari penyebab besarnya disparitas harga ayam hidup (livebird/LB) di tingkat produsen dan daging ayam di konsumen. Tim diterjunkan di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Salah satu hal yang dilaksanakan oleh tim dalam menyikapi harga LB adalah pada Jumat, 28 Juni 2019 dimulai pelaksanaan pengurangan DOC FS (day old chicken final stock) melalui penarikan telur tertunas umur 19 hari pada hatchery, di 3 perusahaan pembibitan PS ayam ras broiler di Jawa Tengah," ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Sugiono dalam keterangan tertulis, Minggu (30/6/2019).
Hal tersebut diungkapkannya saat memimpin tim Kementan di Jawa Tengah, pada Jumat (28/6/2019). Adapun 3 perusahaan dimaksud yaitu PT Charoen Phokphand Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, dan PT Sumber Unggas Jaya.
Ia menjelaskan tim langsung turun ke lapangan setelah mendapatkan Surat Perintah Tugas Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 26030/TU.040/F/06 2019 tanggal 26 Juni 2019, untuk menyikapi terpuruknya harga LB dengan menugaskan tim monitoring dan investigasi.
Robot Bitcoin Bakal Ada di Indonesia
Pemerintah telah mengeluarkan aturan resmi cryptocurrency pada Februari lalu. Hal itu dianggap sebagai peluang untuk mengembangkan pasar Bitcoin di Indonesia. Rencananya dalam waktu dekat Indonesia bakal punya robot yang bisa melakukan perdagangan atau trading Bitcoin.
BitcoinBot adalah robot yang bisa mengelola investasi di Bitcoin. Dengan penggunaan teknologi ini akan menjadikan perdagangan Bitcoin lebih sederhana dan aman.
Platform BitcoinBot mencakup beberapa produk utama, salah satunya adalah investasi. Itu memungkinkan setiap orang tanpa pengalaman sekalipun bisa melakukan perdagangan dan investasi dengan risiko minimal.
Pengguna BitcoinBot dapat membuka deposito di platform, seperti di bank biasa, dan mendapatkan keuntungan yang stabil untuk periode waktu tertentu. Robot Cryptocurrency ini bisa melakukan operasi dalam hitungan detik dan merespons perubahan pasar secara real time, serta berdagang 24 jam nonstop.
Halaman 6 dari 5
Simak Video "Video: Kemkomdigi Dapat Anggaran Rp 8 Triliun di Tahun 2026"
[Gambas:Video 20detik]