Pak Jokowi, Jangan Lupa Benahi Ketenagakerjaan dan Industri

Pak Jokowi, Jangan Lupa Benahi Ketenagakerjaan dan Industri

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 03 Jul 2019 15:45 WIB
Foto: Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) kembali terpilih menjadi Presiden Indonesia. Di mata pengusaha, Jokowi memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pemerintah.

"Begini, masukan yang kita sampaikan bukan berarti belum dimulai, tapi perlu lebih diperhatikan menyelesaikan masalah yang belum selesai ini," katanya dalam acara bertajuk Memilih Kabinet dan Kebijakan Presiden Joko Widodo Periode 2 di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menyebut, pertama, masalah ketenagakerjaan. Masalah ketenagakerjaan ini penting karena berkaitan dengan daya saing.

"Ada beberapa pekerjaan rumah belum selesai, terutama revisi daripada undang-undang itu sendiri UU nomor 13 harus direvisi. Kemudian bicara dari segi link and match, human capital development-nya. Kita mengkhawatirkan keluar pendidikan tak bisa di-absorb industri," jelasnya.

Kedua, yang perlu diperbaiki adalah masalah perpajakan. Termasuk, di dalamnya administrasi perpajakan.

"Dari unsur revisi UU KUP, tapi PPN dan PPh yang diprioritaskan, dan administrasi pajak dari IT-nya," ujarnya.


Ketiga, industrialisasi. Dia bilang, industrialisasi perlu digenjot lantaran selama ini mayoritas bahan baku masih impor.

"Kemudian hal ketiga industrialisasi, kenapa, karena pada akhirnya kita lebih banyak mengembangkan industri hulu kita, karena selama ini kita melihat 70% bahan baku dari impor," ujarnya.

"Kita juga menyebut sektor prioritas, kembali lagi Indonesia dasarnya sektor manufaktur penting, padat karya," tambahnya.


(ara/ara)

Hide Ads