Lantas siapa calon-calonnya? Seperti apa kriterianya?
Ma'ruf Amin saat ditemui usai menggelar Halal Bihalal Dewan Syariah Nasional MUI dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), enggan menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya Jokowi lebih layak menjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar konteks tersebut, Ma'ruf sedikit membocorkan bahwa nantinya akan ada menteri-menteri muda dari kalangan milenial seperti yang sudah disampaikan Jokowi sebelumnya.
"Saya kira karena Pak Jokowi sudah membuat pernyataan bahwa nanti akan ada menteri-menteri yang muda, bahkan beliau nyebut umur, 25, 70, itu artinya berarti akan ada menteri yang, ini kan prerogatif presiden, jadi saya kira memang karena potensi milenial cukup besar," jelasnya.
Ma'ruf menegaskan belum ada pembahasan secara terperinci mengenai susunan kabinet, mulai dari orang-orang yang bakal menduduki hingga porsi kalangan profesional dan politisi.
"Namanya belum, tunggu saja. Namanya belum, semua belum," tambahnya.
Pelaku usaha pun berharap Jokowi-Ma'ruf bisa secepatnya mengumumkan susunan menteri ekonomi.
Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bob Azzam berharap, reshuffle bisa dilakukan secara cepat sehingga pekerjaan pemerintah tidak ada yang tertunda.
"Ya Anda bisa lihat sendiri, tapi menurut saya kalau menunggu Oktober kejauhan. Di Malaysia itu kan hari ini diumumkan menang, Mahathir besok dilantik, dan menterinya diumumkan secara bertahap. Hari ini 3 menteri, besoknya 4 menteri, jadi nggak ada waktu terbuang," katanya dalam acara Memilih Kabinet dan Kebijakan Presiden Joko Widodo Periode 2 di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Tonton video Kerjasama Segi Tiga Emas, Indonesia-Thailand-Malaysia:
(hns/hns)