"Ya sekarang saja kekeringannya kecil, masa ribut stok beras. Sekarang harga beras murah diam saja. Masih aman banget, ini kecil sekali," tutur Dirjen Tanaman Pangan Sumardjo Gatot Irianto di rapat koordinasi mitigasi dan adaptasi kekeringan di Jakarta, Senin (8/7/2019).
Gatot mengatakan, 9.358 ha sawah yang mengalami puso tersebut dapat diberi uang ganti rugi oleh pemerintah, khususnya kepada petani yang memiliki Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Sedangkan yang tak memiliki AUTP akan diberi bantuan benih. Namun, apabila tak bisa lagi menanam padi, petani tersebut diberi alternatif menanam jagung dan kedelai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, sejumlah wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara memang sedang mengalami kekeringan, bahkan sudah memasuki status awas dari peringatan dini kekeringan meteorologis BMKG.
Terdapat 102.764 ha sawah di tiga pulau tersebut dari 100 kabupaten/kota yang mengalami kekeringan.
"Terdapat lebih-kurang 100 kabupaten/kota dengan total luasan 102.746 hektare," ungkap Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy Wibowo.
Berikut rincian wilayah yang mengalami kekeringan:
Banten 3.464 hektare
Jawa Barat 25.416 hektare
Jawa Tengah 32.809 hektare
Yogyakarta 6.139 hektare
Jawa Timur 34.006 hektare
Nusa Tenggara Timur (NTT) 55 hektare.
(dna/dna)