Ini yang Bikin Pelabuhan Marunda KCN Menggiurkan

Ini yang Bikin Pelabuhan Marunda KCN Menggiurkan

Uji Sukma Medianty - detikFinance
Senin, 08 Jul 2019 18:15 WIB
Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta - Selain terkenal dengan Pelabuhan Prioknya, kawasan utara Jakarta juga punya Pelabuhan Marunda. Salah satu yang eksis adalah Pelabuhan Marunda KCN. Dikelola oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda KCN digadang-gadang sebagai penopang aktivitas Pelabuhan Priok.

Selain karena bermain di segmen pelabuhan curah. Letak strategis Pelabuhan Marunda KCN menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna jasa pelabuhan. Direktur Pemasaran KCN Amir Prasetyo mengatakan Pelabuhan Marunda KCN memiliki stockpile serta area parkir yang luas. Hal ini menjadi penting bagi konsumen curah. Terutama untuk komoditas batu bara dan pasir.

"Dalam pelabuhan curah, kita butuh stockpile yang luas. Itu fasilitas utama kita, dalam permainan curah stockpile jadi penting," kata Amir saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amir menuturkan jika tanpa stockpile, maka pembongkaran tongkang akan menjadi lama karena menunggu truk bongkar. Sementara itu, ketika kemacetan jalan terjadi maka itu akan memperlambat truk untuk sampai ke tujuan. Lamanya waktu yang diperlukan saat bongkar muat itu akan menambah biaya alias inefisiensi.


"Dalam bisnis kemaritiman setiap tongkang memiliki time rate. Satu tongkang nilainya Rp 30 milyar sampai Rp 35 milyar. Kalau sewa di luar solar, saat ini harganya untuk 300 feet sekarang sekitar Rp 850 juta - Rp 900 juta per bulan. Argonya adalah Rp 900 juta dibagi 30 hari. Ini argo di luar solar, dapat Rp 30 juta per hari," kata dia.

"Ini juga yang akan mempengaruhi biaya logistik dan harga-harga komoditas nasional," imbuhnya.

Selain luasnya stockpile, kata Amir, letak Pelabuhan Marunda juga berada di titik terdepan kawasan Marunda. Hal ini tentu mempermudah akses dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam hal muatan, adanya back up area untuk parkir truk juga bisa jadi pertimbangan para pengguna jasa.

"Karena supir bisa stand by dulu di dalam pelabuhan KCN sebelum tongkang tiba, disamping tidak menimbulkan kemacetan di dalam area pelabuhan seperti yang sering terjadi di Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya," tuturnya.




(idr/hns)

Hide Ads