Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).
"Alhamdulillah juga dalam forum malam ini dari 95 undangan yang kita undang 61 confirm hadir, dan sebagian besar duta besar juga hadir, 32 duta besar hadir dan yang lain confirm untuk hadir," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo usai menggelar pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak, tapi belum layak kita sebutkan karena negara-negara sahabat rata-rata ingin saling men-support. Kalau dilihat dari jumlah yang datang lebih banyak dari 2 tahun yang lalu, lebih banyak. Jadi dari situ sudah kelihatan kalau kita lebih berpengaruh lah ya untuk didukung," paparnya.
Budi menilai banyak manfaat yang diperoleh Indonesia dengan bergabung menjadi anggota dewan IMO. Benefit pertama adalah Indonesia bisa berkontribusi dalam mengusulkan hal-hal sektor maritim.
"Bayangkan kalau kita negara besar, negara maritim tidak masuk di sana kita akan tertinggal. Jadi kita harus berperan aktif di sana, bukan hanya sebagai anggota tapi bagaimana kemanfaatan komersial, kemanfaatan fungsional, dan keterlibatan one on one dengan negara lain itu sangat penting," ujarnya.
Budi optimis bakal mendapat dukungan dari negara sahabat walaupun diakui terdapat banyak saingan untuk memperebutkan posisi yang sama.
"Pengalaman saya 2 tahun lalu kegiatan saling men-support itu dilakukan secara baik dan kans kita menjadi anggota kembali itu besar sekali," tambahnya.
(fdl/fdl)