"Pertemuan reguler antara KBRI Islamabad dengan kalangan pengusaha Pakistan akan meningkatkan saling memahami potensi ekonomi kedua negara serta mendorong terjadinya kerja sama ekonomi dan investasi untuk kesejahteraan rakyat kedua negara," kata Duta Besar RI untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri dalam keterangannya, Kamis (11/7/2019).
Gerak pacu perekonomian Gujrat, Pakistan, didukung lokasi strategisnya bersama dua kota lain yang berdekatan, Sialkot dan Gujranwala, menjadi Segitiga Emas pusat industri yang berorientasi ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Kadin Gujrat Amer Noaman menyampaikan apresiasi atas upaya KBRI Islamabad yang konsisten mendorong peningkatan hubungan ekonomi kedua negara. Ditegaskan bahwa keunggulan produk industri Gujrat adalah berorientasi ekspor dan menciptakan produk inovatif.
Baca juga: Pengusaha RI Cari Peluang Bisnis ke Israel |
Dirinya tertarik pada kemajuan industri furnitur di Indonesia dan berkeinginan untuk mengembangkan sektor ini melalui kerja sama pengembangan kapasitas dengan industri serupa di Jepara untuk diversifikasi produk furnitur guna memperluas pasar.
Menyambut minat Kadin Gujrat, Iwan mengundang anggota Kadin Gujrat untuk hadir pada Trade Expo Indonesia ke-34 pada 16-20 Oktober 2019 di ICE-BSD, Tangerang.
"TEI 2019 yang akan menghadirkan sekitar 1160 exhibitor berbagai produk berkualitas dan kompetitif, dapat menjadi ajang bagi para pengusaha Pakistan untuk mendapatkan mitra Indonesia yang potensial guna menjalin kerjasama bisnis yang saling menguntungkan," kata Iwan.
Gujrat sebagai salah satu kota tua di Provinsi Punjab dengan penduduk 390 ribu jiwa memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Kota kuno ini dibangun sebelum masa Kekaisaran Mughal di abad ke-16 dan memiliki sejarah panjang perebutan kekuasaan sampai dengan masa penjajahan Inggris.
Sebagai ibukota distrik seluas 3.200 km2 dengan total penduduk 2,7 juta jiwa, Gujrat merupakan salah satu kota yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Punjab, Provinsi terkaya di Pakistan.
(fdl/fdl)