Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Marolop Nainggolan mengatakan, produk-produk kesehatan ringan memiliki potensi yang bagus di China, mulai dari minuman herbal seperti jamu hingga obat gosok.
"Apa saja diminati oleh pasar Tiongkok terutama makanan-minuman, produk kesehatan sangat diminati, katakan yang ringan-ringan, obat gosok, minuman herbal," kata dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah lagi, dia menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat China terhadap kesehatan terbilang tinggi. Produk-produk kesehatan akan sangat diminati di sana. Faktor-faktor tersebut jadi prospek yang bagus.
"Masyarakat Tiongkok itu lebih memperhatikan kesehatan. Kesehatan tubuh sangat diperlukan oleh konsumen Tiongkok. Saya kira ini bisa jadi salah satu pasar yang cukup besar untuk kita dengan produk-produk itu," ungkapnya.
Dalam waktu dekat, China akan menggelar pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) di negaranya. Dia mengatakan, pengusaha Indonesia akan turut serta dalam gelaran tersebut guna membuka peluang pasar di sana. Beragam sektor usaha akan mencoba peruntungan.
"Nama perusahaannya belom boleh diberikan, tapi dari berbagai sektor, makanan-minuman, furniture, ada 5 zona, ada fashion dan aksesoris, ada food and beverage, spa dan herbal, hampir semua," tambahnya.
Dia sebelumnya mengatakan, Indonesia bisa melakukan transaksi dagang ke China di atas US$ 18 miliar agar menutup defisit. Itu bakal dikejar di tahun ini.
"Kita memang cukup jauh defisitnya dengan Tiongkok ini, kita harus kejar kalau gap-nya US$ 18 miliar yang harusnya bisa kita kejar, harus dikejar gimana caranya bisa lebih dari US$ 18 miliar didapat dari perdagangan di tahun 2019. Ini upaya kita bersama," paparnya.
(zlf/zlf)