Pemerintah Ajak Pengusaha 'Serbu' China

Pemerintah Ajak Pengusaha 'Serbu' China

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 12 Jul 2019 09:59 WIB
1.

Pemerintah Ajak Pengusaha 'Serbu' China

Pemerintah Ajak Pengusaha Serbu China
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Pemerintah yakin Indonesia bisa memperbaiki neraca perdagangan dengan China yang defisit hingga kini. Caranya dengan membuka pasar seluas-luasnya ke negara tersebut dengan beragam peluang yang ada.

Selama ini perdagangan antar kedua negara lebih banyak didominasi oleh Tiongkok. Negeri tirai bambu itu menggempur Indonesia dengan produk made in China. Itu membuat neraca dagang Indonesia defisit terhadap China.

Lantas apa langkah pemerintah? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut neraca perdagangan Indonesia terhadap China defisit cukup lebar, yaitu US$ 18,4 triliun. Pemerintah berupaya megurangi defisit tersebut dengan mengajak para pengusaha Indonesia membuka pasar di China.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Marolop Nainggolan mengatakan, dalam waktu dekat, China akan menggelar pameran China-ASEAN Expo (CAEXPO) di negaranya. Itu bisa jadi peluang pelaku usaha Indonesia.

"Kita sarankan agar pelaku usaha kita bisa berbondong-bondong ikut ke expo ini," kata dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Paling tidak, Indonesia bisa melakukan transaksi dagang ke China di atas US$ 18 miliar agar menutup defisit. Itu bakal dikejar di tahun ini.

"Kita memang cukup jauh defisitnya dengan Tiongkok ini, kita harus kejar kalau gap-nya US$ 18 miliar yang harusnya bisa kita kejar, harus dikejar gimana caranya bisa lebih dari US$ 18 miliar didapat dari perdagangan di tahun 2019. Ini upaya kita bersama," paparnya.

Indonesia bakal mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk membuka pasar di China. Ada beragam produk yang bakal dioptimalkan untuk masuk pasar Tiongkok tersebut.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Marolop Nainggolan mengatakan, produk-produk kesehatan ringan memiliki potensi yang bagus di China, mulai dari minuman herbal seperti jamu hingga obat gosok.

"Apa saja diminati oleh pasar Tiongkok terutama makanan-minuman, produk kesehatan sangat diminati, katakan yang ringan-ringan, obat gosok, minuman herbal," kata dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Tentu saja itu menjadi hal yang positif. Pasalnya kata dia bahan bakunya mudah didapat di Indonesia. Tentu harusnya tak ada kendala dalam memproduksinya.

Ditambah lagi, dia menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat China terhadap kesehatan terbilang tinggi. Produk-produk kesehatan akan sangat diminati di sana. Faktor-faktor tersebut jadi prospek yang bagus.

"Masyarakat Tiongkok itu lebih memperhatikan kesehatan. Kesehatan tubuh sangat diperlukan oleh konsumen Tiongkok. Saya kira ini bisa jadi salah satu pasar yang cukup besar untuk kita dengan produk-produk itu," ungkapnya.



Simak Video "Video Momen DPR Cecar Sri Mulyani: Penghematan Ujung-ujungnya Tambah Utang"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads