Tips Nggak Kehabisan Tiket Pesawat Murah, Penampakan SPG Asal China

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Tips Nggak Kehabisan Tiket Pesawat Murah, Penampakan SPG Asal China

Ardan Adhi Chandra, Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 12 Jul 2019 20:35 WIB
Tips Nggak Kehabisan Tiket Pesawat Murah, Penampakan SPG Asal China
Foto: Tiket Pesawat Murah Tak Setiap Hari (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Jumat (12/7/2019 tentang tips biar nggak kehabisan tiket pesawat murah. Sebagai informasi, tiket pesawat murah mulai dijual Kamis (11/7/2019). Tiket tersebut adalah khusus maskapai LCC, dan dijual pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00.

Selain soal tips, berita terpopuler lainnya adalah tentang perusahaan-perusahaan China yang hadir dalam pameran teknologi di JIExpo Kemayoran membawa sendiri SPG langsung dari negeri Tirai Bambu tersebut.

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:

Mau Beli Tiket Pesawat Murah? Ini Tipsnya Biar Nggak Kehabisan

Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati berbagi tips agar bisa mendapatkan tiket pesawat murah. Pertama, calon penumpang harus memesan penerbangan jauh-jauh hari.

"Book-nya jauh-jauh hari dari hari keberangakatan karena seat berebut," katanya kepada detikFinance, Kamis (11/7/2019).

Selain itu, juga harus dipastikan waktu keberangkatan sudah pasti dan tidak akan berubah. Setelah memilih waktu keberangkatan yang tepat, maka bisa langsung membayar tiket pesawat yang sudah dipesan.

"Segera di-issued daripada nunggu-nunggu last minute," ujarnya.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah tidak membawa barang melebihi ketentuan. Pasalnya jika lebih bisa dikenakan biaya tambahan.

"Perhatikan bawaan bagasi jangan melebihi batasan bagasi kabin, karena beberapa LCC bagasi harus bayar," tuturnya.

Pameran China Technical Equipment and Comodities Exhibition 2019 digelar di JIEXPO, Kemayoran. Perusahaan-perusahaan asal China yang ambil bagian dalam perhelatan tersebut membawa langsung SPG mereka dari China. Penasaran seperti apa paras para SPG tersebut, klik di sini untuk lihat foto-fotonya.

Fakta Seputar Surat Utang 'James Bond' untuk Milenial

Pemerintah kembali menerbitkan instrumen Surat Utang Negara (SUN). Tujuannya untuk membiayai anggaran negara untuk pembangunan.

Kali ini pemerintah menerbitkan SUN ritel berbasis online (e-SBN). Instrumen ini diberi nama Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007, mirip dengan kode agen rahasia di cerita fiksi James Bond.

SBR0007 ini ditujukan khusus untuk kaum milenial. Cara pembeliannya pun dibuat semudah mungkin dengan metode serba online. Pembelian unit juga sangat terjangkau, minimal Rp 1 juta.

Dari sisi keuntungannya cukup menaik. Kupon yang ditetapkan mengambang dengan batasan tingkat kupon minimal (floating with floor). Batasan paling bawah adalah 7,5%.

Kisah Polemik di Balik Jababeka Berpotensi Gagal Bayar Utang

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akhirnya buka suara menjelaskan kabar potensi gagal bayar utang. Manajemen menjelaskan melalui keterbukaan informasi yang dipublikasi dalam situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam keterangan tersebut KIJA mengungkap ada perebutan kursi manajemen tertinggi oleh beberapa pemegang saham. Manajemen pun seperti membalas dengan mengeluarkan informasi potensi gagal bayar utang atas terjadinya hal tersebut.

Melansir keterbukaan informasi, Jumat (12/7/2019), manajemen awalnya menjelaskan saat terjadinya perubahan susunan direksi dan dewan komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Manajemen menjelaskan melalui akun perusahaan tapi tidak disertai kop surat perusahaan.

Dijelaskan dalam RUPST perubahan susunan direksi dan komisaris itu merupakan usulan dari pemegang saham PT Imakotama Investido (Imakotama) dan Islamic Development Bank (IDB), yang masing-masing memegang saham sebesar 6,387% dan 10,841%.

Kedua pemegang saham itu memberikan kuasa masing-masing kepada Iwan Margana dan PT Pratama Capital Assets Management (PCAM). Sebagaimana tercantum dalam surat mereka masing-masing tertanggal 21 Mei 2019 yang diterima oleh Perseroan tanggal 22 Mei 2019.

Imakotama dan IDB telah mengusulkan Sugiharto sebagai anggota direksi dan Aries Liman sebagai anggota komisaris. Menurut perusahaan pengusulan itu tidak melalui Komite Nominasi dan
Remunerasi (KNR) lantaran diusulkan melalui RUPS.

Aturan melalui KNR tertuang dalam POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Usulan nama berikut jabatan yang diusulkan
dalam Rapat seharusnya telah melalui tahapan evaluasi. Dalam rapat usulan tersebut telah disetujui dengan jumlah suara sebesar 52,117%

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengerti bahwa berdasarkan syarat dan kondisi Notes (Senior Guaranteed Notes dengan jatuh tempo tahun 2023) yang telah diterbitkan Jababeka International B.V, yang merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Perseroan," terang manajemen.

Habib Rizieq Tinggal di Saudi sejak 2017, Berapa Biaya Hidupnya?

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menetap di Arab Saudi sejak April 2017. Keberangkatannya ke Saudi diawali dengan umrah bersama keluarganya hingga kini tinggal di rumah sewa.

Rizieq tentu membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk bertahan hidup di Saudi bersama keluarganya. Ia harus membayar sewa rumah, makanan, pakaian hingga kebutuhan hidup lainnya.

Biaya yang dibutuhkan untuk hidup di Saudi tentunya berbeda dengan Tanah Air. Secara umum, biaya hidup di Saudi lebih mahal.

Mengutip Expatistan, Rabu (107/2019), sekali makan di Mekah membutuhkan dana sekitar 26 riyal atau sekitar Rp 97.000. Dengan uang tersebut bisa mendapatkan makan siang dan minum di kawasan bisnis. Tentu saja harganya bisa lebih di wilayah lain.

Expatistan menyediakan data biaya hidup di berbagai negara di dunia. Data ini bisa menjadi acuan meski akurasinya bisa berbeda.

Sedangkan harga makanan cepat saji (fast food) dijual 19 riyal atau Rp 69.000. Untuk makanan lainnya, seperti daging ayam dan telur masing-masing dijual Rp 45.000 dan Rp 35.000. Kemudian untuk roti dijual sekitar Rp 5.000.

Selain pangan, biaya yang harus dikeluarkan Rizieq adalah sewa rumah. Besaran harga sewa rumah berbeda-beda tergantung luasnya. Harga sewanya mulai dari Rp 4 juta untuk ukuran studio hingga Rp 10 juta untuk luas 85 meter persegi per bulannya. Belum lagi jika ditambah peralatan elektronik seperti televisi hingga microwave.

Kebutuhan dasar untuk hidup selain itu juga ada pakaian. Harga pakaian di Saudi tak berbeda jauh dengan di Indonesia.

Sehari-hari, Rizieq bepergian menggunakan mobil. Semua kebutuhan Rizieq juga disebut sudah dipenuhi.




Simak Video "Video: Rencana Harga Tiket Pesawat Disesuaikan Tiap 5 Tahun agar Lebih Terjangkau"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads