Bertemu Erick Thohir, Sandi Ajak Latih Milenial Jadi Entrepreneur

Bertemu Erick Thohir, Sandi Ajak Latih Milenial Jadi Entrepreneur

Farih Maulana Sidik - detikFinance
Sabtu, 13 Jul 2019 23:00 WIB
Sandiaga Uno dan Erick Thohir/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Sandiaga Uno hari ini, Sabtu (13/7/2019), hadir dalam acara 'Young Penting Indonesia: Future Leader is Coming' di Avenue of the Stars di Kemang Village, Jakarta Selatan. Acara ini diselenggarakan Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dan Kita Satu

Dalam acara tersebut hadir pula Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir. Di sela-sela acara, pria yang akrab disapa Sandi itu menyampaikan pasca pilpres, silaturahmi harus tetap terjaga, termasuk antara dirinya denga Erick Thohir, yang adalah sahabatnya.

Sandi juga mengajak Erick memberikan pelatihan kepada anak muda untuk menjadi entrepreneur alias wiraswasta, lewat program OK OCE dan Rumah Siap Kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita melihat bahwa tantangan terberat ekonomi Pak Erick bilang entrepreneurship. Saya sepakat sekali bahwa kalau misalnya kita bisa sama-sama merajut, empat bulan sekali Pak Erick bilang ada pelatihan. OK OCE bisa sama-sama bisa di Rumah Siap Kerja ada pelatihan-pelatihan dan Pak Erick bisa mendukung juga sebagai tokoh ekonomi kreatif. Jadi kita luar biasa punya perbedaan yang kita tidak artikan sebagai suatu permusuhan. Tidak boleh saling memukul, merangkul Indonesia tentunya lebih baik," tutur Sandi.

Menurut Sandi, saat ada sekitar 85 juta milenial yang akan menatap masa depan Indonesia dengan mengesampingkan segala perbedaan.

"Hari ini anak-anak muda menunjukkan suatu yang sangat dewasa dan alhamdulillah hari ini acaranya menselebrasi perbedaan itu dan tidak perlu bermusuhan. Alhamdulillah mereka menatap masa depan 85 juta milenial," tutur Sandi.


Dia menambahkan, terkait pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan semua ingin melihat Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

"Silaturahim selalu dimaknai penuh keberkahan. Tapi tentunya kita mesti melihat bahwa persamaan kita kan kita ingin melihat Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi dan saya rasa perbedaan itu keniscayaan, lumrah," kata Sandi.


(hns/eds)

Hide Ads