Periode 2 Jokowi: Hajar Pungli hingga Bubarkan Lembaga Tak Berguna

Periode 2 Jokowi: Hajar Pungli hingga Bubarkan Lembaga Tak Berguna

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 15 Jul 2019 07:21 WIB
1.

Periode 2 Jokowi: Hajar Pungli hingga Bubarkan Lembaga Tak Berguna

Periode 2 Jokowi: Hajar Pungli hingga Bubarkan Lembaga Tak Berguna
Foto: Edi Wahyono
Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan visinya dalam memimpin Indonesia pada periode kedua, 2019-2024. Selama 5 tahun ke depan, reformasi birokrasi dan investasi masih menjadi bagian dari fokus pemerintahannya.

Jokowi menyampaikan arah pemerintahan ke depan saat pidato bertajuk 'Visi Indonesia' di Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (14/7/2019).

Lantas apa saja catatan-catatan penting yang disampaikan Jokowi? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan membubarkan lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat. Jokowi bahkan memberi penekanan pada rencana pembubaran lembaga yang tidak bermanfaat tersebut.

"Oleh sebab itu butuh menteri-menteri yang berani, kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah. Sekali lagi, kalau ada lembaga tidak bermanfaat dan bermasalah saya pastikan saya bubarkan," tegas Jokowi.

Jokowi mulanya menerangkan, pola pikir birokrasi mesti berubah. Jokowi kemudian mengatakan, jika tidak berubah maka akan dipangkas.

"Hati-hati kalau pola pikir, kalau mindset birokrasi tidak berubah saya pastikan akan saya pangkas," ujarnya.

Lalu, dia menuturkan, kecepatan memberikan izin merupakan kunci reformasi birokrasi Indonesia.

"Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani kecepatan memberikan izin menjadi kunci reformasi birokrasi kita," ujarnya.

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam periode keduanya menjabat akan membuka pintu investasi seluas-luasnya. Pasalnya, menurut Jokowi dengan adanya investasi yang masuk ke Indonesia maka lapangan kerja akan terbuka sebesar-besarnya.

"Kita akan masukkan investasi seluas-luasnya, untuk rangka membuka lapangan kerja sebesar-besarnya," kata Jokowi.

Untuk itu Jokowi mengatakan dia akan berjanji memangkas semua yang menghambat masuknya investasi. Mulai dari perijinan yang lambat dan berbelit, bahkan pungli.

"Oleh sebab itu yang hambat investasi harus dipangkas. Baik itu perizinan lambat dan berbelit, apalagi yang ada punglinya," kata Jokowi.

"Hati hati! Ke depan saya pastikan akan saya kejar," tegasnya.

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia saat ini dihadapi oleh sejumlah tantangan pada lingkungan global yang terus berubah dan sangat dinamis.

Perubahan-perubahan tersebut disadari Jokowi begitu cepat dan penuh risiko, kompleksitas dan kejutan yang sering jauh dari perhitungan. Di tengah kondisi tersebut, Indonesia harus mampu meningkatkan daya saing.

"Oleh sebab itu kita harus cari model baru, nilai baru dalam mencari solusi dari tiap masalah yang kita hadapi, dengan inovasi," ujarnya.

"Dan kita semua harus mau dan akan kita paksa untuk mau, kita harus tinggalkan cara-cara lama, kita harus tinggalkan pola-pola lama, baik kelola organisasi, lembaga maupun pemerintahan yang sudah tidak efektif harus kia buat jadi efektif," jelasnya.

Pola-pola yang tidak efisien menurut Jokowi juga harus dibuat menjadi efisien.

"Manajemen seperti ini yang kita perlukan sekarang kita harus menuju pada negara yang lebih produktif, daya saing dan fleksibilitas yang tinggi dalam hadapi perubahan itu," tambahnya.



Simak Video "Video: kala Jokowi Antar Cucu Liburan di Tengah Masa Penyembuhan"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads