Jokowi menyampaikan arah pemerintahan ke depan saat pidato bertajuk 'Visi Indonesia' di Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (14/7/2019).
Lantas apa saja catatan-catatan penting yang disampaikan Jokowi? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Bubarkan Lembaga Tak Berguna
Foto: Edi Wahyono
|
"Oleh sebab itu butuh menteri-menteri yang berani, kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah. Sekali lagi, kalau ada lembaga tidak bermanfaat dan bermasalah saya pastikan saya bubarkan," tegas Jokowi.
Jokowi mulanya menerangkan, pola pikir birokrasi mesti berubah. Jokowi kemudian mengatakan, jika tidak berubah maka akan dipangkas.
"Hati-hati kalau pola pikir, kalau mindset birokrasi tidak berubah saya pastikan akan saya pangkas," ujarnya.
Lalu, dia menuturkan, kecepatan memberikan izin merupakan kunci reformasi birokrasi Indonesia.
"Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani kecepatan memberikan izin menjadi kunci reformasi birokrasi kita," ujarnya.
2. Hajar Pungli yang Hambat Investasi
Foto: Edi Wahyono
|
"Kita akan masukkan investasi seluas-luasnya, untuk rangka membuka lapangan kerja sebesar-besarnya," kata Jokowi.
Untuk itu Jokowi mengatakan dia akan berjanji memangkas semua yang menghambat masuknya investasi. Mulai dari perijinan yang lambat dan berbelit, bahkan pungli.
"Oleh sebab itu yang hambat investasi harus dipangkas. Baik itu perizinan lambat dan berbelit, apalagi yang ada punglinya," kata Jokowi.
"Hati hati! Ke depan saya pastikan akan saya kejar," tegasnya.
3. Harus Tinggalkan Cara Lama
Foto: Edi Wahyono
|
Perubahan-perubahan tersebut disadari Jokowi begitu cepat dan penuh risiko, kompleksitas dan kejutan yang sering jauh dari perhitungan. Di tengah kondisi tersebut, Indonesia harus mampu meningkatkan daya saing.
"Oleh sebab itu kita harus cari model baru, nilai baru dalam mencari solusi dari tiap masalah yang kita hadapi, dengan inovasi," ujarnya.
"Dan kita semua harus mau dan akan kita paksa untuk mau, kita harus tinggalkan cara-cara lama, kita harus tinggalkan pola-pola lama, baik kelola organisasi, lembaga maupun pemerintahan yang sudah tidak efektif harus kia buat jadi efektif," jelasnya.
Pola-pola yang tidak efisien menurut Jokowi juga harus dibuat menjadi efisien.
"Manajemen seperti ini yang kita perlukan sekarang kita harus menuju pada negara yang lebih produktif, daya saing dan fleksibilitas yang tinggi dalam hadapi perubahan itu," tambahnya.
Halaman 2 dari 4
Simak Video "Video Rektor UGM Tegaskan Ijazah Jokowi Asli: Kami Punya Dokumen Otentik"
[Gambas:Video 20detik]