Triawan menilai sudah waktunya Indonesia memiliki sebuah kota yang mendukung berbagai kegiatan dari para pelaku industri kreatif melalui kehadiran Bekraf Creative District (BCD) seluas 5.000 hektare (ha).
"Bekraf Creative District (BCD) adalah sebuah konsep yang kami gagas berdasarkan kebutuhan dari para pelaku industri kreatif Indonesia. Saya berharap, ide ini segera terealisasi dalam kurun waktu 2019-2024 ini agar para pelaku industri kreatif di Indonesia bisa memiliki ekosistem terpadu yang baru dan kondusif bagi karya kreatif mereka," ujar Triawan, Selasa (16/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI akan Punya Kota Kreatif Seluas 5.000 Ha |
Triawan juga menambahkan, Bekraf akan fokus kepada enam program subsektor prioritas guna mendukung konsep BCD. Subsektor yang menjadi awal dari BCD adalah, fesyen, film, musik, kriya, kuliner, dan games/aplikasi digital.
Dalam perencanaannya BCD melibatkan stakeholders ekonomi kreatif utamanya asosiasi-asosiasi pelaku ekonomi kreatif yang terkait.
"Pada tahap ini kami masih fokus kepada penyusunan masterplan dari BCD, karena ini merupakan pekerjaan besar yang melibatkan banyak pihak. BCD akan menjadi salah satu warisan dari kepemimpinan pak Jokowi di periode kedua ini," tambah Triawan.
Triawan mengharapkan agar konsep BCD yang dikembangkan Bekraf ini segera dilaksanakan sebagai upaya mengurangi beban Kota DKI Jakarta.
"Bekraf mendukung penuh rencana pemindahan Ibu Kota agar beban kota Jakarta menjadi berkurang. Bekraf Creative District (BCD) yang kami usulkan adalah membangun ekosistem ekonomi kreatif di luar kota Jakarta," tutup Triawan.
(ara/ara)