Bahkan, menurut Direktur Keuangan Pos Indonesia Eddi Santosa, dalam sejarah dunia tidak akan ada perusahaan pos negara yang ditutup.
"Tidak benar sama sekali (bangkrut). Dalam sejarah postal dunia, tidak ada satu pun Pos yang ditutup, sekalipun situasinya sulit," kata Eddi saat dihubungi detikFinance, Senin (22/7/2019).
Baca juga: PT Pos Bantah Bangkrut, Ini Pembelaannya |
Eddi mencontohkan perusahaan postal Amerika, US Portal yang tak kunjung ditutup. Padahal, kata Eddi perusahaan itu ruginya luar biasa besar.
"Sebagai contoh, US Postal pendapatannya Rp 1.000 triliun, tapi defisit Rp 100-an triliun dan tetap beroperasi baik-baik saja," jelas Eddi.
Memang Eddi mengakui perusahaan sedang berjuang menghadapi disrupsi akibat perubahan zaman. Eddi pun menjelaskan, perusahaan sedang berjuang melakukan transformasi bisnis di berbagai aspek.
"Bahwa perusahaan struggle dalam menghadapi disrupsi itu wajar saja. Saat ini Pos sedang melakukan transformasi meliputi semua aspek, bisnis, sumber daya manusia, anak usaha, pengembangan produk baru," kata Eddi.
Mengenai kabar viral yang menyebut pihaknya bangkrut, Eddi menegaskan bahwa anggapan itu hanya retorika tanpa data.
"Tidak benar sama sekali. Bagaimana bisa dibilang bangkrut? Jelas ini pendiskreditan tanpa data," jelas Eddi.
Simak Video "BP2MI-PT Pos Kerja Sama Permudah Pekerja Migran Bertransaksi dari LN"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)