DPR Singgung Harga Tiket Pesawat Mahal, Ini Kata Kemenhub

Jakarta - Mahalnya harga tiket pesawat menjadi salah satu topik yang dibahas dalam rapat Komisi V DPR RI dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono.

Sebab, harga tiket pesawat yang mahal saat mudik Lebaran membuat pemudik mengurungkan niatnya balik kampung atau beralih ke moda transportasi lain. Bukan hanya itu, mahalnya harga tiket pesawat juga masih terjadi.

"Catatan kami, berkaitan dengan, kita tidak mengesampingkan fakta harga tiket pesawat udara masih sangat mahal bagi sebagian pemudik. Hal ini menyebabkan masyarakat membatalkan dan memilih moda transportasi lain," kata Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis di Komisi V DPR Jakarta, Rabu (24/7/2019).

"Menyangkut ticketing yang sampai sekarang tinggi, kenapa?" tambahnya.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Agen Travel: Jakarta-Medan Dulu Rp 600.000-an

Menanggapi itu, Djoko mengatakan berbagai pihak telah berupa menurunkan harga tiket Pesawat. Bahkan, lanjutnya, berbagai pihak terlibat dalam upaya penurunan tarif tersebut.

"Harga tiket yang menurut masyarakat masih mahal saat ini sudah dilakukan langkah yang menjadi satu catatan baru adanya kerja sama berbagai pihak, baik airlines, operator bandara, AirNav, juga Pertamina," ujarnya.

Baca juga: Soal Tiket Pesawat, Agen Travel: Katanya Turun, Kenyataannya Nggak

Dengan demikian diharapkan semua lapisan masyarakat bisa menikmati tiket pesawat dengan harga yang terjangkau.

"Serta pemerintah terlibat di sana, diharapkan keroyokan, guyub rukun menjadi kearifan bangsa Indonesia kita bisa untuk memberikan peluang kesempatan menikmati jasa penerbangan," tambahnya.





(ara/ara)