Menkominfo Pastikan Tokopedia Cs Nggak Makan 'Lahan' Biro Umrah

Menkominfo Pastikan Tokopedia Cs Nggak Makan 'Lahan' Biro Umrah

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 24 Jul 2019 16:57 WIB
Menkominfo Rudiantara/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara tegaskan Traveloka dan Tokopedia tak akan menjadi agen travel umroh online. Artinya, kedua unicorn tersebut tak akan 'membunuh' agen travel umroh konvensional yang termasuk dalam Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

"Traveloka dan Tokopedia tidak pernah dirancang menjadi penyelenggara umroh," tegas Rudiantara di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

"Ini seharusnya kekhawatirannya (agen travel umrah konvensional) jadi hilang. Kan bukan PPIU, kalau dia PPIU baru artinya bisa mematikan. Nanti ada istilahnya menjadi duopoli atau apa. Ini kan tidak akan menjadi PPIU," sambung Rudiantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menjelaskan kedua startup raksasa tersebut nantinya hanya mengembangkan proses bisnis dari agen travel umrah ke dalam bentuk digital. Salah satunya mempermudah proses perizinan atau akses ketika melakukan perjalanan ke dan di Saudi Arabia.

"Mereka menyiapkan proses bisnis dan nanti proses bisnisnya dalam bentuk digital. Dan ini bukan hanya Indonesia. Karena yang mengatur umroh siapa kewenangannya? Saudi arabia. Kita tidak bisa pergi umroh kalau visa tidak keluar kan? Yang urusin visa siapa? Saudi Arabia. Ini ya semuanya (mempermudah perizinan dan perjalanan)," jelas Rudiantara.

Selain itu, Kedua start up tersebut akan bekerja sama dengan Wadi Makkah Company untuk memberdayakan UKM maupun startup di Arab Saudi. Rudiantara menambahkan rencana Traveloka dan Tokopedia menggarap bisnis umrah ini akan dibahas dalam sembilan bulan mendatang.

Dia juga mendorong start up lain untuk mengikuti jejak Traveloka dan Tokopedia terjun ke bisnis umrah

"Justru ini kita punya waktu sembilan bulan ke depan untuk sama-sama prosesnya seperti apa. Dan itu siapa pun boleh, saya juga dorong yang bukan Traveloka dan Tokopedia," tuturnya.


Selain itu, Rencananya kerja sama bisnis umrah ini akan berlanjut ke pengembangan aplikasi dan investasi.

"Rencananya mudah-mudahan jadinya itu dua layer. Satu layernya itu pengembang aplikasi, satu lagi layernya yang investasi atas pengembangan ini. Nah kalau yang investasi bahkan saya tidak hanya bicara dengan unicorn lainnya, dengan yang non-unicorn digital, non-digital platform juga sudah bicara. Karena mereka juga ingin investasi. Tapi nantilah itu kita bicarakan," terang Rudiantara.


Menkominfo Pastikan Tokopedia Cs Nggak Makan 'Lahan' Biro Umrah



(hns/hns)

Hide Ads