Citilink Tutup 3 Rute di Kertajati, Dishub: Tak Bisa Dihindari

Citilink Tutup 3 Rute di Kertajati, Dishub: Tak Bisa Dihindari

Mukhlis Dinillah - detikFinance
Jumat, 26 Jul 2019 15:43 WIB
Foto: Ari Saputra
Bandung - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Hery Antasari angkat bicara mengenai berhentinya tiga rute penerbangan maskapai Citilink di Bandara Kertajati. Menurutnya, itu hal wajar dan hanya bersifat sementara.

Ia menuturkan adanya penghentian rute penerbangan tertentu karena tingkat keterisian penumpang rendah bisa terjadi di bandara manapun. Apalagi dalam kondisi low season (musim liburan sepi pengunjung).

"Tentu ada mekanisme pasar yang tidak bisa kita hindari. Kondisi low season tadi," kata Hery saat dihubungi, Jumat (26/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan hanya saja kondisinya lebih terasa bagi Bandara Kertajati yang belum lama beroperasi. Bandara kebanggaan masyarakat Jabar ini tengah membutuhkan keberadaan maskapai untuk melayani penumpang.

"Ketika high season pasti beroperasi lagi. Di mana pun akan berhenti kalau low season. Kebetulan ini di Bandara Kertajati yang lagi butuh boosting," ungkap dia.



Menurutnya penumpang tak perlu khawatir karena masih ada maskapai penerbangan bisa melayani rute-rute yang ditutup Citilink. Ia memastikan regulator juga akan menjamin layanan optimal kepada penumpang.

"Kita harap maskapai atau regulator (Kemenhub), dapat tetap monitor untuk jaga momentum hanya sementara (penghentian rute)," tutur dia.

Dia mengaku pihaknya akan mendorong pelayanan bagi penumpang khususnya akses menuju bandara. Sejumlah moda transportasi sudah memberikan layanan kepada penumpang menuju Bandara Kertajati.

"Kita terus mendorong agar transportasi ke bandara itu optimal. Agar penumpang tetap bisa dilayani dan nyaman," ujar Hery.

Seperti diketahui, tiga rute yang ditutup yakni Kertajati-Medan, Kertajati-Denpasar, dan Kertajati-Palembang. Meski begitu, dua rute lain Pekanbaru-Kertajati dan Surabaya-Kertajati tetap beroperasi.



Tonton juga video Topreneur tentang bisnis daur ulang limbah berikut ini:

(mud/eds)

Hide Ads