Demi Nggak Rugi Lagi, Garuda Nego Tambah Tenor Sewa Pesawat

Demi Nggak Rugi Lagi, Garuda Nego Tambah Tenor Sewa Pesawat

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 26 Jul 2019 22:40 WIB
Garuda Indonesia/Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk putar otak demi tak rugi lagi seperti di 2018. Perusahaan mencatatkan net loss atau rugi bersih sebesar US$ 175,028 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun (kurs Rp 14.000).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah memperpanjang masa sewa pesawat

"Jadi yang kita lakukan untuk sewa pesawat, kita melakukan perpanjangan terhadap beberapa pesawat kita yang posisi dari 2018 sampai 2019, 3 hingga 4 tahun ke depan itu akan jatuh tempo," katanya kata dia dalam paparan publik di Kantor Pusat Garuda, Tangerang, Jumat (26/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mengatakan, dengan perpanjangan masa sewa pesawat akan menghemat biaya hingga 30%. Pemerintah pun ikut turun tangan dalam bernegosiasi dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) untuk menyepakati hal tersebut.

Dia menjelaskan, saat ini sekitar 15 pesawat yang disewa Garuda Indonesia telah diperpanjang tenornya.

"Ini kita bisa hemat banyak, kira-kira 25-30% atas pesawat yang diperpanjang. Sampai dengan saat ini kira-kira sudah ada 10-15 pesawat yang kita perpanjang," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membantu direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Luhut membujuk Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) merestrukturisasi pembayaran sewa pesawat dengan menunda masa jatuh tempo.


Luhut pun sudah bernegosiasi dengan ICBC. Dia menjelaskan proses restrukturisasi akan dilaksanakan pada September, dan nantinya tenor pembayaran sewa pesawat akan diperpanjang menjadi 20 tahun.

"September. Itu kita minta restructure payment 19-20 tahun (sebesar) US$ 35 juta," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (25/7/2019).


(toy/hns)

Hide Ads