RI Bakal Banjir Impor Bijih Mineral hingga Anggur dari Chili

RI Bakal Banjir Impor Bijih Mineral hingga Anggur dari Chili

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 05 Agu 2019 20:51 WIB
Ilustrasi ekspor-impor/Foto: agung pambudhy
Jakarta - Kerja sama dagang Indonesia Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement (lC-CEPA) mulai berlaku 10 Agustus 2019. Indonesia akan lebih mudah melakukan ekspor ke Chili, begitu juga sebaliknya impor produk dari Chili juga masuk ke Indonesia.

Ekspor Chili ke Indonesia mulai dari bijih mineral hingga seafood.

"Chili ke Indonesia kita prediksi itu barangkali buah-buahan dan seafood. Impor bijih mineral juga akan tinggi, mereka kan terkenal juga tambangnya," kata Direktur Perundingan Bilateral Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini, di kantornya, Senin (5/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Untuk bijih mineral, Chili diperkirakan akan naik ekspornya ke Indonesia di tahun 2024 sebesar US$ 82,9 juta. Dari yang sebelumnya, hanya US$ 12 juta di tahun 2018 dengan adanya perjanjian IC-CEPA.

Selanjutnya ada buah-buahan, diperkirakan ekspor buah dari Chili ke Indonesia bisa meningkat dari yang hanya US$ 20 juta di tahun 2018 menjadi US$ 82,9 juta di tahun ke lima perjanjian alias 2024.

"Buah-buahan itu seperti subtropical, family-nya berries, seperti stroberi, blueberry, raspberry, anggur, kemudian aprikot," jelas Ayu.


Hasil perikanan pun bisa meningkat hingga US$ 82,9 di tahun 2024, sebelumnya, data terakhir di 2018 hanya sebesar US$ 6 juta. "Perikanan itu seafood, sotong sama kerang-kerangan," papar Ayu.

Sesuai dengan ketentuannya, perjanjian dagang ini akan berlaku mulai 10 Agustus nanti, atau sekitar 60 hari setelah perjanjian ini ditandatangani kedua negara pada 11 Juni lalu


(hns/hns)

Hide Ads