"Hari ini kita melakukan ekspor, kita melakukan perubahan. Revolusi mental, real, nyata, adanya di sektor pertanian kita lakukan, " ujar Amran saat melepas ekspor di lapangan CDC Banda, Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (6/8/2019).
Menurut Amran, dari revolusi mental ini, didapatkan hasil yang membanggakan. Terbukti dari peningkatan ekspor naik 100 persen dan investasi naik 110 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun ekspor yang dilepas kali ini, terdapat sekitar 80 jenis komoditas yang akan dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno Hatta.
Amran menjelaskan, produk pertanian yang diekspor berupa produk kemasan hingga yang setengah jadi. Namun, ke depan pihaknya akan melakukan hilirisasi hingga ada nilai tambah produk sebelum di ekspor.
"Selama 1 bulan ini kita ekspor senilai Rp 1,1 triliun selama 1 bulan sejak Juli. Kita ekspor ada barang yang setengah jadi, ada juga seperti buah nanas, kita sudah processing, kemudian kelapa, kakao juga setengah jadi dalam bentuk powder. Tujuan negaranya banyak ya, ada 100 lebih, " ujarnya.
Adapun komoditas yang dikirim lewat Pelabuhan Tanjung Priok di antaranya berupa bulu bebek sebanyak 52,3 ton senilai Rp 3,2 miliar tujuan Vietnam dan asinan salak 12 ton senilai Rp 240 juta tujuan Malaysia dan gaharu sebanyak 2 ton senilai Rp 97 juta ke Arab Saudi, teh ke USA dan Rusia sebanyak 30,5 ton senilai Rp 1,8 miliar, kapas ke Argentina 18,8 ton senilai Rp 1,056 miliar, bubuk coklat 10,5 ton senilai Rp 150 juta tujuan Vietnam.
Sementara komoditas yang akan dikirim lewat Bandara Soekarno Hatta di antaranya berupa manggis, mangga, salak (buah) sebanyak 900 kg senilai Rp 75 juta ke UEA, sarang burung walet sebanyak 183 kg senilai Rp. 3,7 milyar dan vaksin 28.930 vial senilai Rp 542,3 miliar.
(idr/idr)