.webp)
Dikutip dari CNN, Jumat (9/8/2019), drone tersebut dicanangkan untuk dapat mengirim paket pelanggan Amazon dalam jangka waktu kurang dari 30 menit.
Menurut FAA, saat ini Amazon tengah mengajukan permintaan untuk diberikan sedikit kelonggaran terkait standar penerbangan agar dronenya dapat segera beroperasi. Amazon yang akan menggunakan drone MK27 khusus untuk pengiriman tanpa harus mengikuti prosedur perolehan sertifikat kelaikan udara pada umumnya, dan juga aturan khusus untuk drone seperti dapat dioperasikan ketika operator dapat melihatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: FedEx Tak Lagi Kirim Barang Amazon |
Dalam dokumen permohonan perizinan yang disampaikan Amazon kepada FAA yang terangkum dalam 29 halaman, Amazon menyatakan drone akan terbang secara otomatis atau tanpa awak, namun setiap drone dioperasikan oleh satu operator.
Meski akan tetap tunduk dalam peraturan FAA yang mengharuskan simulasi penerbangan dan tetap dalam tingkat keselamatan yang ditentukan, Amazon menginginkan suatu keringanan untuk perizinan drone MK27 tersebut.
Pada awalnya, Amazon menyatakan drone MK27 ini hanya akan terbang di wilayah dengan kepadatan penduduk yang rendah, tak ada lapisan es di wilayah tersebut ketika suhu udara rendah, dan juga terbang dalam kecepatan angin kurang dari 24 knot.
Kini, standarnya ditambah. Drone MK27 akan terbang dengan menghindari wilayah yang memiliki bangunan-bangunan atau infrastruktur pemerintah yang rentan, menghindari rumah sakit, dan juga area udara terbuka yang mencakup sarana untuk pertandingan olah raga. Kemudian, penerbangan drone ini juga tak akan melebihi jarak 15 mil atau 24,1 kilometer (km) untuk perjalanan pulang pergi. Berat atau bobot maksimal paket juga dibatasi, maksimal 5 pound atau setara dengan 2,26 kilogram (kg).
(ara/ara)
