Dinamika yang terjadi saat ini membuat pertumbuhan ekonomi diproyeksi menurun, bahkan pertumbuhan perdagangan juga akan menurun seiring perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) tak kunjung usai.
"Seluruh indikator menunjukkan bahwa apabila tren ini berlanjut, maka 2020 dikhawatirkan akan terjadi resesi, terutama di negara-negara maju," kata Sri Mulyani di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinamika itu, lanjut Sri Mulyani sudah banyak direspon oleh kebijakan fiskal masing-masing negara di dunia, khususnya yang telah mengalami perlambatan ekonomi seperti Brazil, Argentina, Jerman, dan negara Eropa lainnya.
"Sehingga dari sisi kebijakan, baik fiskal maupun moneter diperkirkan akan lebih supportive dan ini diharapkan bisa menetralisir potensi terjadinya pelemahan yang berlanjut atau resesi," ungkap dia.
(hek/dna)