Bandara Perketat Pemeriksaan MacBook Pro Masuk Pesawat

Bandara Perketat Pemeriksaan MacBook Pro Masuk Pesawat

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 31 Agu 2019 11:40 WIB
Ilustrasi. Foto: Dok. Angkasa Pura II
Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menginstruksikan kepada personil Aviation Security (Avsec) di bandara agar melakukan pemeriksaan intensif supaya bagasi tercatat atau kargo pesawat steril dari Macbook Pro yang dilarang Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Macbook Pro dimaksud adalah yang diproduksi pada 2015 dan dipasarkan pada September 2015 hingga Februari 2017. Di dalam Macbook Pro model itu ditemukan adanya potensi kegagalan baterai (overheat) yang bisa mengganggu keselamatan penerbangan.

Pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang dilakukan dua kali oleh personil Avsec menggunakan metal detector yakni pada Security Check Point 1 dan Security Check Point 2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeriksaan Security Check Point 1 dilakukan saat penumpang pesawat memasuki check-in area, dan di titik itu Avsec akan memastikan tidak ada Macbook Pro model tertentu itu yang masuk ke dalam bagasi tercatat atau kargo pesawat," jelas SVP of Corporate Secretary & Legal Angkasa Pura II Achmad Rifai dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2019).


Sementara itu, kata Rifai, pemeriksaan pada Security Check Point 2 dilakukan saat penumpang menuju boarding lounge.

"Di samping itu, saat memproses check-in, petugas di meja check-in juga akan memastikan kepada penumpang pesawat apakah di barang bawaan atau koper yang masuk kargo pesawat terdapat Macbook Pro seri tertentu yang dilarang itu," katanya.

Rifai mengatakan, pihaknya mengimbau agar setiap maskapai melakukan sosialisasi dan memastikan penumpang sudah mengetahui kebijakan itu. Penumpang pesawat juga diimbau mencari tahu kepada masing-masing maskapai mengenai kebijakan penanganan terhadap Macbook Pro seri tertentu itu.

"Terkait dengan adanya pemeriksaan Macbook Pro model tertentu ini, Angkasa Pura II juga mengimbau agar penumpang pesawat datang lebih awal ke bandara agar memiliki cukup waktu dalam memproses keberangkatan," tuturnya.






(fdl/fdl)

Hide Ads