Kaola sendiri merupakan salah satu situs e-commerce China terbesar yang berfokus pada penjualan barang-barang impor. Hampir sama seperti Tmall Global milik Alibaba dan JD Worldwide-nya JD.com, perusahaan ini menjual produk impor di China yang meliputi pakaian, barang elektronik, dan aksesoris olahraga.
Alibaba mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk Kaola agar terus beroperasi secara mandiri di bawah merek mereka saat ini. Hanya saja Kaola sendiri akan memiliki pimpinan baru. General Manager Impor dan Ekspor Tmall, Alvin Liu, akan diangkat dan mengambil alih Kaola sebagai CEO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS Turun Lagi ke Rp 14.130 |
Dengan adanya Tmall Global dan Kaola, kehadiran Alibaba semakin menjadi raksasa ekonomi di China. Mereka akan memiliki kehadiran pasar yang semakin besar di sektor e-commerce lintas batas. Dengan demikian perusahaan yang didirikan Jack Ma ini akan semakin menguasai pasar impor China.
Mengutip dari CNBC, Daniel Zhang, CEO dari Alibaba Group, mengatakan bahwa pertumbuhan pasar e-commerce impor(lintas batas) China masih dapat terus berkembang. Dia menyatakan bahwa perusahaan yakin tentang masa depan pasar e-commerce impor China.
"Masih terus bertumbuh dengan potensi pertumbuhan yang besar." Ujar Daniel.
"Dengan Kaola, kami akan lebih meningkatkan layanan impor dan pengalaman bagi konsumen Cina," tambahnya.
(fdl/fdl)