Dari pantauan detikcom, Andre hadir di kantor KPPU, Jakarta Pusat pukul 09.30 WIB. Andre hadir bersama enam orang anggota Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSPISI).
"Ini terkait kasus praktik prefatory pricing semen Tiongkok. Semen Tiongkok ini melakukan jual rugi, jadi sengaja menjual rugi semennya, sehingga industri semen nasional kita hancur, bangkrut, nanti mereka ambil alih," tutur Andre di Kantor KPPU, Jakarta, Senin (9/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre mengatakan, kunjungannya kali ini merupakan kunjungan ketiga. Pagi ini, Andre akan melengkapi data untuk menindaklanjuti laporannya. Data yang akan disampaikan kepada KPPU pagi ini mengenai struktur permodalan produksi semen Tiongkok.
"Agenda kita hari ini melengkapi data dari laporan yang kita lakukan. Kita sudah melaporkan kunjungan pertama, yang kedua kita memberikan data. Hari ini kunjungan kita yang ketiga dalam rangka melengkapi data. Pihak KPPU meminta yang namanya breakdown struktur biaya lengkap dari modal memproduksi semen dari awal sampai akhir," tandas Andre.
Sebelumnya, Andre juga telah menyambangi Kantor Staf Presiden (KSP) untuk menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk menyampaikan aspirasi mengenai persaingan semen Indonesia dengan Tiongkok. Namun, kala itu Moeldoko berhalangan hadir sehingga Andre ditemui oleh Deputi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP Eko Sulistyo.
"Pagi ini kami diterima Deputi IV Mas Eko dan pihak deputi III perwakilan KSP. Ada dua kedeputian yang menerima kami di kantor staf kepresidenan. Karena Kepala Staf Kepresidenan ada acara lain," kata Andre di Komplek Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
(zlf/zlf)