Ia adalah pelopor lahirnya industri penerbangan Indonesia.
"Tanpa beliau industri pesawat terbang tidak akan pernah terbentuk," kata Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro kepada detikcom, Rabu (11/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Bedanya N219 dan N250 Besutan Habibie |
Sementara, Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Pesawat Terbang PTDI, Andi Alisjahbana mengatakan, Habibie membawa Indonesia menjadi negara setara dengan bangsa maju.
"Dia ingin membawa bangsa ini untuk menguasai salah satu teknologi yang biasanya dikuasai bangsa-bangsa maju yaitu teknokogi kedirgantaraan," jelasnya.
Dia menjelaskan, berkat Habibie, Indonesia bisa mendesain hingga memproduksi pesawat. Dia juga bilang, Habibie melakukan perencanaan dengan baik. Lantaran, ia tidak hanya membuat perencanaan pada industri namun sumber daya manusianya.
"Misalnya, pertama-tama anak-anak muda disekolahkan, saya salah satu disekolahkan sampai ribuan itu. Lalu perusahaan dibangun, lalu partner kerjasama dibuat. Kemudian program dirancang dan sebagainya," ujarnya.
Salah satu hasil kerja keras Habibie itu ialah pesawat N250. Pesawat ini terbang perdana tahun 1995. Dia menambahkan, di Asia hanya sedikit negara yang bisa membuat pesawat sendiri.
"Sehingga tahun 1990-an, itu kan bangga N250 salah satu karya bangsa, ingat ya sampai detik ini pun yang bisa membuat dan merancang pesawat sendiri di Asia boleh dikatakan hanya Jepang, Korea, China dan Indonesia sampai detik ini," ujarnya.
Baca juga: PTDI Kehilangan BJ Habibie |
Tambahnya, Habibie membuka mata masyarakat jika Indonesia bisa menjadi bangsa yang unggul tak kalah dengan bangsa lain.
"Kepahlawanan beliau itu bisa membuka mata bangsa kita, bahwa kita bangsa yang besar mampu sebenarnya asal direncanakan dengan baik, atau menjadi bangsa unggul dengan cara menguasai teknologi," tutupnya.
(dna/dna)