Misalnya saja putra pertamanya yang akrab juga disapa Ilham Habibie. Dia adalah membangun perusahaan PT Regio Aviasi Industri (RAI). Ilham menjabat sebagai komisaris di RAI. Perusahaan ini lah yang meneruskan cita-cita mendiang ayahnya dengan mengembangkan pesawat R80.
Menjelang akhir tahun lalu, Ilham mengatakan, pesawat ini dalam proses desain. Dia mengatakan, pembuatan purwarupa pesawat atau prototype akan dimulai tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BJ Habibie di Mata Mentan: Bapak Teknokrat |
Dia melanjutkan, pembuatan purwarupa ini membutuhkan waktu sampai 4 tahun. Menurutnya, pembuatan purwarupa memang lama dan lumrah dalam industri penerbangan.
Selanjutnya pesawat ini akan terbang pertama kali terbang di tahun 2023 dan diserahkan ke konsumen di atas tahun 2025.
Di bidang properti, Ilham juga bergeliat. Dia menjabat sebagai Honorary Chairman Pollux Habibie International. Perusahaan ini memiliki ambisi dengan membangun megasuperblok Meisterstadt Batam. Nilainya pun fantastis, US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000).
Nilai investasi ini menjadikan Meisterstadt Batam sebagai proyek dengan investasi terbesar di Batam.
Kata dia proyek ini akan mengacu kemajuan kota berstandar Jerman. Hal tersebut, kata dia, dapat dilihat pada komposisi bangunannya yang saling terintegrasi dengan beberapa proyek properti khususnya perkantoran dan rumah sakit.
"Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman," jelas Ilham.
Baca juga: Biografis Mendiang BJ Habibie |
Ilham juga diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama.
Sementara itu detikcom tak mendapatkan informasi mengenai bisnis putra bontot BJ Habibie, Thareq Kemal.
(toy/dna)