Jakarta -
Berita terpopuler detikFinance Kamis (12/9) adalah soal calon-calon Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) dan Menteri Keuangan (Menkeu). Kandidat dua posisi itu diperoleh ratusan nama usulan detikers lewat survei 'Bantu Jokowi Cari Menteri'.
Nama-nama itu kemudian ditelaah tim pakar dalam focus group discussion (FGD) dan redaksi detikcom kemudian memfinalisasi enam nama calon menteri di setiap kementerian. Selain itu, berita terpopuler selanjutnya adalah pengusaha nasional Ciputra sedih atas kepergian Presiden Indonesia ke-3, BJ Habibie.
Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance, Kamis (12/9).
Program 'Bantu Jokowi Cari Menteri' berlanjut ke tahap polling. Detikers bisa ikut bantu mengerucutkan usulan menteri untuk Jokowi dengan cara memilih sosok yang tepat per kementerian, salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Ada enam kandidat kuat Menko Perekonomian yang berasal dari ratusan nama usulan Detikers lewat survei 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Nama-nama itu kemudian ditelaah tim pakar dalam focus group discussion (FGD) dan redaksi detikcom kemudian memfinalisasi enam nama calon menteri di setiap kementerian.
Detikers bisa langsung memilih tokoh yang dinilai tepat untuk mengisi setiap posisi menteri dengan mengakses polling yang berlangsung pada 10-30 September 2019.
Baca selengkapnya di sini: Kandidat Calon Menko Perekonomian, Siapa Paling Kuat?
Program 'Bantu Jokowi Cari Menteri' berlanjut ke tahap polling. Detikers bisa ikut bantu mengerucutkan usulan menteri untuk Jokowi dengan cara memilih sosok yang tepat per kementerian, salah satunya adalah Menteri Keuangan.
Ada enam kandidat kuat Menteri Keuangan yang berasal dari ratusan nama usulan detikers lewat survei 'Bantu Jokowi Cari Menteri'. Nama-nama itu kemudian ditelaah tim pakar dalam focus group discussion (FGD) dan redaksi detikcom kemudian memfinalisasi enam nama calon menteri di setiap kementerian.
detikers bisa langsung memilih tokoh yang dinilai tepat untuk mengisi setiap posisi menteri dengan mengakses polling yang berlangsung pada 10-30 September 2019. Baca selengkapnya di sini: Inikah Calon-calon Kuat untuk Mengisi Kursi Menkeu?
Pengusaha kelas kakap, Ciputra tak bisa menahan kesedihannya saat ditanya kesannya kepada Presiden ke-3 BJ Habibie. Ia terdiam cukup lama dan raut mukanya terlihat sedih.
Hampir semenit, dia kemudian bilang sangat sedih kehilangan sosok Habibie.
"Terlalu sedih buat saya lah," katanya usai melayat Habibie di rumah duka, Jalan Patra Kuningan VIII, Jakarta, Kamis (13/9/2019).
Ciputra bilang, Habibie ialah seorang negarawan. Dia besar dalam segala hal.
"Dia orang besar dalam segala hal. Sebagai negarawan, dan sebagainya lah," kata Ciputra. Baca selengkapnya di sini: Ciputra Terdiam Kenang BJ Habibie: Terlalu Sedih Buat Saya
Kasus pembobolan rekening nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali terjadi. Kali ini, pembobolan terjadi pada rekening BRI cabang Depok, Jawa Barat milik nasabah bernama Pratama Guitarra.
Pratama menceritakan, saat dia berencana mengganti kartu ATM dan mencetak mutasi rekening di kantor BRI pada Kamis (12/9/2019), dia mendapati uang di rekeningnya raib sebanyak Rp 14 juta. Padahal ketika terakhir bertransaksi, saldo di dalam rekening Pratama masih berjumlah Rp 14,2 juta.
Untuk memastikan raibnya uang di dalam rekening, dia pun meminta teller BRI untuk mencetak kapan transaksi terakhir demi mengetahui kronologi raibnya uang. Setelah dilacak, diketahui bahwa telah terjadi sejumlah transaksi berupa pengambilan uang secara tunai senilai Rp 14 juta.
Rinciannya, transaksi Rp 10 juta dilakukan menggunakan ATM Bank lain. Sementara sejumlah Rp 4 juta digunakan menggunakan ATM Bank BRI. Penarikan uang tersebut dilakukan di ATM BRI Denpasar SPBU Kampial.
"Padahal saya sedang di Jakarta, bukan di Bali. Dan ATM pun ada di tangan saya," ujarnya saat dihubungi detikcom, Kamis (12/9/2019). Baca selengkapnya di sini: Duh, Uang Nasabah di Bank BUMN Ini Hilang Lagi!
Investasi dari China di Indonesia ada di berbagai sektor. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, alasan China bisa banyak berinvestasi di Indonesia karena mudah 'disuruh' memenuhi syarat investasi.
"Kalau saya di-challenge Luhut lagi-lagi China, China itu gampang, (mereka) kita suruh apa saja mau!" kata Luhut di Djakarta Theatre, Kamis (12/9/2019).
Menurut Luhut, China memiliki kesamaan dengan rule of thumb yakni syarat para investor untuk berinvestasi di Indonesia.
"Orang-orang selalu kritik saya China terus, tidak, kita punya rule of thumb untuk investasi," ujar Luhut. Baca selengkapnya di sini: Dianggap Sering Ajak China Masuk RI, Luhut: Gampang Disuruh
Halaman Selanjutnya
Halaman