Daftar Harta Komisioner KPK Terpilih, Ini Lho yang Terkaya

Daftar Harta Komisioner KPK Terpilih, Ini Lho yang Terkaya

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 14 Sep 2019 09:00 WIB
1.

Daftar Harta Komisioner KPK Terpilih, Ini Lho yang Terkaya

Daftar Harta Komisioner KPK Terpilih, Ini Lho yang Terkaya
Lima komisioner KPK terpilih/Foto: dok detikcom
Jakarta - Komisi III DPR RI telah memilih lima komisioner KPK periode 2019-2023. Mereka adalah Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), lima pimpinan baru KPK tersebut telah melaporkan harta pada waktu yang berbeda-beda.

Lantas, siapa paling kaya di antara lima pimpinan KPK terpilih itu? Simak berita lengkapnya:
Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri, terakhir menyetor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 Maret 2019. Total harta kekayaannya sebagai Deputi Bidang Penindakan KPK pada saat itu sebesar Rp 18.226.424.386.

Firli tercatat memiliki 8 bidang tanah dan bangunan dengan beragam ukuran di wilayah Bandar Lampung dan Bekasi. Satu di antaranya merupakan warisan tanah seluas 250 meter persegi dan bangunan seluas 87 meter persegi di Bekasi dengan nilai Rp 2,4 miliar.

Dari 8 bidang tanah dan bangunan yang dimiliki bekas ajudan Wakil Presiden RI Boediono itu, yang paling mahal berlokasi di Bekasi. Dia memiliki tanah seluas 612 meter persegi dan bangunan seluas 342 meter persegi dari hasil sendiri senilai Rp 2,7 miliar. Adapun nilai total aset tanah dan bangunan Firli mencapai Rp 10.443.500.000.

Kemudian, ia tercatat memiliki 5 kendaraan, yaitu motor Honda Vario tahun 2007 dengan nilai Rp 2,5 juta, Yamaha N-Max tahun 2016 dengan nilai Rp 20 juta, mobil Toyota Corolla Altis tahun 2008 dengan nilai Rp 70 juta.

Kemudian, Toyota LC Rado tahun 2010 dengan nilai Rp 400 juta dan Kia Sportage 2.0 GAT tahun 2013 senilai Rp 140 juta. Selanjutnya, Firli juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 7.150.424.386.

Alexander Marwata lahir di Klaten, Jawa Tengah, 26 Februari 1967. Alexander terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 27 Februari 2019. Berdasarkan LHKPN, Alexander memiliki total harta senilai Rp 4.968.145.287.

Rinciannya, 2 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3.044.036.000 serta 5 kendaraan senilai Rp 414.500.000. Alexander juga memiliki harta bergerak lainnya Rp 172.550.000, surat berharga Rp 540.397.576, juga kas dan setara kas Rp 796.661.711. Selain itu, dia juga punya utang senilai Rp 1 miliar.

Lalu ada Lili Pintauli Siregar yang merupakan seorang advokat dan pernah menjadi Komisioner LPSK. Berdasarkan data LHKPN terbaru, kekayaan Lili tercatat sebesar Rp 781 juta. Kekayaan Lili didominasi tanah dan bangunan Rp 420 juta dan kendaraan Rp 356 juta.

Selanjutnya, Nurul Ghufron terakhir melaporkan LHKPN pada 23 April 2018. Total harta kekayaannya sebesar Rp 1.832.777.249. Rinciannya, 3 bidang tanah dan bangunan Rp 1.165.000.000, 2 kendaraan Rp 161.000.000, harta bergerak lainnya Rp 127.977.500, juga kas dan setara kas Rp 629.799.749. Dia juga punya utang Rp 251.000.000

Yang terakhir Nawawi Pomolango yang adalah seorang hakim. Nawawi terakhir melaporkan LHKPN pada 26 Maret 2019. Total harta kekayaannya sebesar Rp 1.893.800.000. Riciannya, 3 bidang tanah dan bangunan Rp 1.250.000.000, 1 kendaraan Rp 300.000.000, harta bergerak lainnya Rp 28.800.000, kemudian kas dan setara Rp. 303.000.000, dan harta lainnya Rp 12.000.000.


Hide Ads