Sabtu (14/9/2019) lalu, dua fasilitas milik Saudi Aramco di Arab Saudi mendapat serangan dari pesawat tanpa awak yang mengakibatkan produksi minyak perusahaan migas tersebut harus dipangkas hingga 50%.
Mengutip Reuters, imbas gangguan produksi tersebut diprediksi bakal memberi rentetan dampak di pasar minyak internasional.
Hal itu disampaikan oleh Jason Bordoff, yang menjalankan Pusat Kebijakan Energi Global di Universitas Columbia dan bertugas di Dewan Keamanan Nasional AS selama masa kepresidenan Barack Obama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Risiko eskalasi regional naik signifikan yang mendorong harga minyak lebih tinggi lagi," kata Jason Bordoff.